REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencopot spanduk One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Spanduk -spanduk itu terpasang di sejumlah tenda pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan OK OCE tidak pernah punya program untuk PKL di daerah Melawai. Penataan yang dilakukan secara resmi oleh Suku Dinas UMKM bertempat di Kampung Kuliner.
"Nanti saya perintahkan sudin dan juga Wali Kota Jakarta Selatan untuk menata," kata Sandiaga di Pulau Tidung, Selasa (27/2).
"Selama tentunya tidak ada yang dikutip biaya dan tidak ada yang menggunakan kesempatan ini mendompleng animo dan kesuksesan dari OK OCE untuk disalahgunakan," kata dia.
Sandiaga mengajak masyarakat untuk tidak berburuk sangka kepada para PKL. Pemprov DKI akan melakukan pendekatan kepada mereka. Ia berharap mereka akan bersedia bergabung dengan gerakan OK OCE.
Politikus Partai Gerindra itu menampik telah memberikan izin kepada para PKL untuk berjualan di trotoar. Menurut Sandiaga, ia memang pernah mengajak mereka bergabung ke OK OCE.
"Saya bilang ayo gabung OK OCE. Mungkin mereka bagian yang pernah terekspos tapi belum terjaring temen-temen di kecamatan Kebayoran Baru, kan itu Melawai," kata dia.
Sandiaga mengatakan akan memerintahkan Camat Kebayoran Baru Aroman untuk merangkul mereka. Ia juga menegaskan bahwa para pedagang tidak seharusnya mengokupasi trotoar. "Trotoar kan untuk pejalan kaki," kata dia.