Selasa 27 Feb 2018 21:38 WIB

Ketika Lansia Ikut Pesantren Kilat Lansia

Mereka berasal dari beberapa masjid dan majelis taklim.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Puluhan Lansia mengikuti kajian program  pesantren kilat  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Puluhan Lansia mengikuti kajian program pesantren kilat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan nenek-nenek dan kakek-kakek lanjut usia (lansia) mengikuti pesantren kilat lansia yang diselenggarakan Dompet Dhuafa dan Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Saung Dolken Cimahpar, Bogor, Jawa Barat pada 25-27 Februari 2018. Pesantren kilat lansia mengusung tema Menata Hari Depan Husnul Khotimah dan Menuntut Ilmu Sampai Liang Lahat.

"Ada 20 orang lanjut usia yang ikut pesantren kilat lansia, mereka berasal dari beberapa masjid dan majelis taklim," kata Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji kepada Republika, Selasa (27/2).

Ustaz Shonhaji mengatakan, para lansia tersebut berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek. Lansia yang ikut pesantren kilat ada dari kalangan yang mampu dan kurang mampu. Dompet Dhuafa juga ikut memberikan bantuan untuk membiayai kegiatan pesantren kilat lansia tersebut.

Ia menyampaikan, harapan yang pertama dari terselenggaranya pesantren kilat lansia ini, untuk mengisi hari-hari bermanfaat para lansia di masa tua dengan tetap belajar. Kedua, mengantarkan mereka untuk mengingat Allah SWT dan husnul khotimah.

"Kadang-kadang orang di masa tua bingung mau belajar ke mana, padahal dia merasa ingin belajar," ujarnya.

Ustaz Shonhaji mengatakan, peserta pesantren kilat lansia diajari ilmu ibadah sehari-hari. Mereka diajari tata cara berwudhu yang baik, memaknai gerakan sholat dan ilmu berdzikir. Mereka juga diingatkan tentang investasi yang mengalirkan pahala kepada mereka, yaitu tentang tata kelola harta.

"Tata kelola harta di situ, kita ingatkan mereka tentang zakat, infak, sedekah dan wakaf," ujarnya.

Dia menceritakan, para lansia yang ikut pesantren kilat sangat antusias, karena mereka juga ingin belajar bersama teman seusianya. Mereka tidak merasa malu saat belajar bersama teman seusianya. Pesantren kilat lansia ini adalah tahap awal, kedepannya program pesantren kilat lansia akan berlanjut rutin. Nanti akan ada angkatan pesantren kilat lansia, mereka akan tetap dipantau dan dibuatkan forum pertemuan sekaligus mereka melakukan konseling.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement