Selasa 27 Feb 2018 22:53 WIB

Ruli Ingin Tata Permukiman Padat Bandung Seperti di Brasil

Sehingga terlihat lebih asri dan indah sebagai bagian dari kemajuan kota

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Hazliansyah
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU Kota Bandung, Rabu (10/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU Kota Bandung, Rabu (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) menginginkan kawasan padat penduduk di Kota Bandung diperlukan penataan dengan konsep khusus. Sehingga terlihat lebih asri dan indah sebagai bagian dari kemajuan kota.

"Saya inginnya juga dibarengi dengan kreativitas khas Bandung, misalnya kayak di Brasil ada tampak tampak rumah padat tapi khas kan warna warni," kata Ruli di sela-sela kampanyenya di kawasan pemukiman padat di Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa (27/2).

Menurutnya dengan penataan demikian, maka kawasan padat penduduk bisa menjadi potensi pariwisata. Seperti selama ini banyak diterapkan di beberapa kota di Indonesia.

Selain itu, Ruli juga akan menata pemukiman di kawasan Sungai Cikapundung. Rumah-rumah di bantaran sungai akan dialihkan ke kawasan yang lebih tertata

"Rumah-rumah di bantaran sungai itu ditata. Kita perhatikan kreativitasnya buat menarik wisatawan dengan konsep hunian vertikal. Tapi pendekatannya harus preventif dengan warga yang tinggal bertahun-tahun. Prosesnya harus hati-hati," tuturnya.

Ia pun ingin memperbanyak ruang terbuka hijau di berbagai wilayah di Kota Bandung. Termasuk di kawasan kumuh agar lebih tertata, indah, dan nyaman.

Untuk rutilahu ia juga sepakat harus diprioritaskan. Ia pun meminta anggota dewan juga aktif membantu masyarakat kurang mampu untuk membuat tempat tinggal yang layak bagi warganya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement