REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus keracunan massal menimpa puluhan warga di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2) dini hari. Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara syukuran pernikahan warga.
Keracunan massal tepatnya terjadi di Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak. Hingga Rabu pagi jumlah warga yang mengalami gejala keracunan seperti mual-mual, muntah, pusing, diare, dan lemas mencapai sekitar 26 orang.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, makanan yang diduga menyebabkan keracunan berasal dari hajatan pernikahan salah satu warga yang digelar pada Selasa (27/2) sore. Warga dikabarkan mengalami gejala keracunan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
"Kami menangani lima orang pasien keracunan dari Nagrak," ujar Humas RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Ramdansyah kepada wartawan, Rabu. Saat ini kelima pasien tengah mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sekarwangi.
Menurut Ramdansyah, kelima pasien terdiri atas tiga orang dewasa dan dua orang anak kecil. Mereka adalah Rizli (3 tahun), Andri (2), Eti (25), Wati (40), dan Titih (60). Kelimanya merupakan warga Kampung Ciparanje RT 02 RW 15 Desa Nagrak Utara.
Selain di rumah sakit dilaporkan ada sebanyak 21 orang lainnya korban keracunan yang mendapatkan di Puskesmas Nagrak. Di layanan kesehatan tersebut mereka mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.