REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri memperkuat sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan Syariah Bank (LSB). Layanan tersebut memungkinkan nasabah membuka Tabungan Haji Mabrur melalui Layanan Syariah Bank di outlet Bank Mandiri.
Sinergi ini akan memperkuat posisi Bank Syariah Mandiri sebagai Syariah Retail Bank terutama berkaitan dengan Layanan Haji dan Umrah. BSM telah ditetapkan sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Surat ketetapan BPKH terhadap BSM sebagai BPS BPIH diserahkan di Jakarta, Rabu (28/2) bersamaan dengan peresmian Layanan Syariah Bank.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah yang telah loyal menyetorkan BPIH melalui Mandiri Syariah," ujar Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, melalui siaran pers.
Sesuai UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, pengelolaan keuangan haji dilakukan oleh BPKH. Sementara menurut UU No 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji serta Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2013, BPS BPIH adalah bank syariah dan bank umum nasional yang memiliki layanan syariah. Namun, pelayanan pembukaan tabungan haji dimungkinkan melalui layanan syariah bank di bank konvensional.
"Sebagai satu grup, kami bersinergi dengan induk perusahaan melalui Layanan Syariah Bank. Jadi di wilayah yang Mandiri Syariah sulit dijangkau nasabah karena outlet yang terbatas kini mereka dapat membuka tabungan haji melalui Bank Mandiri," imbuh Toni.
Untuk tahap awal, LSB akan dilaksanakan di 100 cabang Bank Mandiri. Tahap berikutnya akan dilakukan di 496 cabang Bank Mandiri di seluruh Indonesia. Saat ini pilot project LSB telah berhasil dilakukan di beberapa wilayah. "Selanjutnya kami tentu berharap bisa membuka tabungan syariah juga," ucapnya.
Saat ini, Bank Syariah Mandiri memiliki pangsa pasar terbesar tabungan haji reguler yang terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Pada akhir 2017, sebesar 23 persen jemaah yang telah memperoleh porsi haji atau sekitar 134.605 orang dari total jemaah yang telah memperoleh porsi sekitar 590.368 orang terdaftar di BSM.
Mandiri Syariah juga merupakan bank syariah terbesar dengan pangsa pasar tabungan haji dan umrah sebesar nominalRp 3,9 trilliun dan number of account (NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1,6 juta rekeningper September 2017. Angka tersebut diperkuat dengan hasil survey Frontier tahun 2017 yang menunjukkanimage Mandiri Syariah sebagai Bank Layanan Haji. Selain sinergi dengan Bank Mandiri, BSM juga intens melakukan sinergi denganmitra travel umroh maupun maskapai penerbangan.
Toni menambahkan, sebagai Bank Layanan Haji dan Umroh, BSM menawarkan berbagai kemudahan untuk wujudkan niat berhaji dan umroh mulai dengan nilai setoran minimal Rp 100 ribu bagi Tabungan Mabrur dan Mabrur Junior, Program umrah bersama nasabah dan mitra strategis serta berbagai jenis pembiayaan untuk umroh sampai penyediaan uang riyal dalam memenuhi kebutuhan jemaah selama umrah maupun haji.