REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya tim yang bertugas terkait kegiatan penyelidikan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Beredar informasi di kalangan wartawan hari ini, penyidik KPK tengah menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Sultra.
"Betul sedang ada kegiatan penyelidikan di wilayah Sulawesi Tenggara (Kendari)," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (28/2).
Namun, Agus tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kasus apa adanya kegiatan penyelidikan di Kendari tersebut. Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Adriatma Dwi Putra dan bapaknya yang juga mantan wali kota dan calon gubernur Asrun sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK menyusul penangkapan keduanya pada pagi tadi.
Bersama Asrun dan Adriatma, diduga ada empat sampai lima orang lainya, di antaranya salah satu pengusaha pemilik distributor cat di Kendari, bersama sekuriti, serta dua orang perempuan. Informasi yang dihimpun, Pengusaha yang belum diketahui namanya itu, tiba di Polda Sultra Selasa (27/2) sekitar pukul 22.30 Wita.
Sedangkan Adriatma dan Asrun tiba di Polda Sultra Kamis (28/2) sekitar pukul 05.50 Wita. Keduanya tiba di Polda Sultra dengan pengawalan sejumlah penyidik KPK. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto, membenarkan terkait informasi pemeriksaan wali kota Kendari dan mantan wali kota Kendari dua periode itu.