Rabu 28 Feb 2018 17:21 WIB

Korban Keracunan Bertambah, Dinkes Sukabumi Buka Posko

Langkah tersebut guna mempercepat penanganan korban keracunan yang bertambah banyak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Warga korban keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: Antara/Aji Styawan
Warga korban keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi membuka posko penananganan korban keracunan makanan di Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan korban keracunan yang bertambah banyak.

Sebelumnya, kasus keracunan massal menimpa puluhan warga di Kampung Ciparanje Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2) dini hari. Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara syukuran pernikahan warga yang digelar pada Selasa (27/2) sore. Warga dikabarkan mengalami gejala keracunan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.

"Data sementara korban keracunan sebanyak 40 orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi Hendra Priatna kepada wartawan, Rabu (28/2).

Jumlah tersebut masih bersifat sementara karena data masih dihimpun oleh petugas di lapangan.

Menurut Hendra, puluhan korban keracunan sudah ditangani tim medis baik Puskesmas Nagrak maupun RSUD Sekarwangi Cibadak. Bahkan lanjut dia pada Rabu pagi tim dinkes sudah membuka posko penanggulangan korban keracunan di Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara.

Hasilnya kata Hendra, ada sejumlah warga yang memeriksakan diri ke posko tersebut. Sehingga penanganan korban keracunan bisa dilakukan dengan cepat.

Di sisi lain dinkes juga mengambil sampel makanan yang diduga sebagai penyebab terjadinya keracunan. Nantinya sampel makanan akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Makanan yang disajikan dalam hajatan tersebut antara lain nasi, bihun, mi, daging ayam, dan sayuran.

"RSUD Sekarwangi belum menerima menerima tambahan korban keracunan. Kami baru menangani lima orang pasien keracunan dari Nagrak," ujar Humas RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Ramdansyah kepada wartawan.

Saat ini ke lima pasien tengah mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sekarwangi.

Menurut Ramdansyah, ke lima pasien ini terdiri atas tiga orang dewasa dan dua orang anak kecil. Mereka adalah Rizli (3 tahun), 2. Andri (2 ), Eti (25), Wati (40), dan Titih (60).

Ke limanya merupakan warga Kampung Ciparanje RT 02 RW 15 Desa Nagrak Utara. Kondisi pasien lanjut dia mulai membaik dan diperkirakan pada Kamis (1/3) pagi akan pulang ke rumahnya masing-masing.

Selain di rumah sakit, dilaporkan ada puluhan korban keracunan lainnya yang mendapatkan penanganan di Puskesmas Nagrak. Di layanan kesehatan tersebut mereka mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement