REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri telah menyiapkan nama-nama calon pengganti Komjen Budi Waseso (Buwas) sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Nama-nama tersebut juga telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Polri sudah menyampaikan beberapa nama nanti presiden yang akan memutuskan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (27/2).
Iqbal enggan menyebutkan berapa jumlah nama yang diajukan pada Presiden. Begitu pula siapa saja nama yang diajukan, ia juga tidak mau menyebutkannya. Namun, Iqbal meyakini, Presiden menginginkan sosok pemimpin BNN yang memiliki kapabilitas dalam penanganan dan pemberantasan narkoba di Indonesia.
"Tentunya beliau ingin sosok yang memimpin BNN itu yang terbaik, tidak sembarangan. (Nama) sudah diajukan, kan ini Maret (Buwas) sudah memasuki pensiun," kata Iqbal.
Dalam keterangan sebelumnya, Polri mengindikasikan pengganti Buwas adalah Jenderal bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal. Namun, tidak menutup kemungkinan, pengganti Buwas merupakan jenderal bintang dua atau berpangkat Inspektur Jenderal.
Belakangan ini, nama Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto sempat terdengar akan menggantikan Buwas. Begitu pula Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Arman Depari juga santer disebut sebagai pengganti Buwas mengingat kinerjanya di BNN sudah teruji. Lalu, Deputi Penyidikam KPK Inspektur Jenderal Heru Winarko juga disebut menjadi salah satu nama pengganti Buwas.
Buwas sendiri pun berharap, penggantinya nanti bisa berperan sebagai ketua BNN yang lebih hebat darinya. Ia berharap sinergitas BNN dengan lembaga lain dalam memberantas narkoba tetap terbangun.
"Harus lebih galak daripada saya, BNN 2,5 tahun udah terbangun programnya sinergitas. Pengganti saya tentu lebih baik daripada saya," tegasnya.
(Baca juga: Komisi III Sarankan Pengganti Buwas dari Internal BNN)