Rabu 28 Feb 2018 18:40 WIB

TNI AU Terima Hibah 24 Unit Pesawat F 16 dari AS

Menhan Ryamizard menyerahkan 24 pesawat F 16 ke TNI AU di Lanud Iswahjudi.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) berbincang dengan penerbang di atas pesawat tempur F-16 saat serah terima 24 unit pesawat tempur F-16 di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Rabu (28/2).
Foto: Antara/Siswowidodo
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) berbincang dengan penerbang di atas pesawat tempur F-16 saat serah terima 24 unit pesawat tempur F-16 di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyerahkan 24 unit pesawat F-16 "Excess Defence Article" berasal dari hibah Amerika Serikat kepada TNI AU di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Rabu (28/2). Menhan mengingatkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta staf dan seluruh prajurit untuk merawat pesawat yang merupakan bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Saya minta kepada Penglima TNI beserta staf dan seluruh prajurit untuk merawat dan memelihara alutsista ini dengan sebaik-baiknya. Agar pesawat-pesawat ini memiliki usia pakai yang optimal. Hal ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada rakyat yang telah menghadiahkan kita alutsista modern yang berkemampuan dan berteknologi tinggi," kata Ryamizard.

Menhan menambahkan keamanan nasional menjadi bagian dari kepentingan strategis negara lain. Itulah sebabnya, direktif pengembangan desain pertahanan negara Indonesia telah diarahkan guna mewujudkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif bagi stabilitas regional dan global. Sementara itu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan menyatakan Amerika Serikat merasa bangga menjadi mitra kerja sama militer terbesar bagi Indonesia.

"Penambahan 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat akan melengkapi 10 unit F-16 yang telah dimiliki Indonesia sebelumnya, menunjukkan kembali betapa kemitraan strategis kedua negara kita semakin kokoh dan terus berkembang," ujarnya.

Kemitraan pertahanan tersebut, kata Donovan, menjadi kuat dan akan terus bertambah kuat seiring upaya menjaga keamanan, stabilitas, dan mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Penambahan unit pesawat tempur ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan dan memodernisasi armada pesawat tempurnya. Namun juga menunjang kapabilitas TNI AU dengan memperkaya teknologi pertahanan kelas dunia untuk menjalankan operasi maritim di bagian terluar wilayah perbatasan RI," ujar Donovan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement