REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Garuda akan fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilu Serentak 2019 mendatang. Mereka menargetkan untuk mendapatkan kursi parlemen setidaknya dua kali dari jumlah parliamentary threshold.
"Tahapan sekarang yang kami kerjakan pascapenetapan Partai Garuda sebagai peserta pemilu, tentunya mempersiapkan kader-kader atau perwakilan dari kami yang menjadi calon legislatif (caleg)," terang Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana di Kantor DPP Partai Garuda, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Selain mempersiapkan kadernya, Ridha mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan apabila ada pihak-pihak dari luar yang ingin bergabung ke partainya. Bahkan, ia mengundang putra-putri bangsa untuk bergabung dengan partai berlambang burung garuda itu.
"Kami fokus di seluruh Indonesia karena kami harus mengisi kursi di DPR RI, Provinsi, dan tingkat dua," jelas Ridha.
Ia juga menjelaskan, Partai Garuda mayoritas kadernya berusia muda. Meski belum memiliki rekam jejak yang cukup di dunia perpolitikan, tapi Ridha merasa, selain dapat berpikir kritis, kader-kader muda itu juga tak punya rekam jejak yang jelek.
"Itu yang paling penting. Rekam jejak panjang, tapi isinya masalah kan tidak terlalu baik," lanjutnya.
Terkait dengan peluang partainya di Pileg 2019, ia menilai partainya memiliki peluang yang cukup besar. Itu ia rasakan karena menurut Ridha, partainya merupakan partai yang sangat terbuka dan tidak tersegmen pada kelompok atau golongan tertentu.
"Kami tidak begitu, di situlah kami. Dengan garuda ini saya harap dapat merepresentasikan lambang negara, Garuda Pancasila. Kita harus bisa menampung semua. Sementara partai lainanya bicara cuma satu sila, kita harus semuanya," jelasnya.
Ridha mengungkapkan, target partainya pada pileg mendatang adalah melaui parliamentary threshold. Harapannya, apa yang didapatkan partainya bisa mencapai 7,5-8 persen kursi parlemen. Ia pun merasa dapat mencapai harapan tersebut.
"Parliamentary threshold itu kan 22-23 kursi dengan kondisi sekarang. Kita mau tentunya double dari itu. Harapan kami bisa 30-40 kursi. Saya kira itu sekitar 7,5 sampai 8 persen lah," kata dia.