REPUBLIKA.CO.ID, Pelaksana Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Minta Tambahan Waktu
SOLO --- Pelaksana proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari, PT Wijaya Karya meminta tambahan waktu untuk memulai pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Manager Divisi Gedung PT Wika Karya, Rudy Hartono mengatakan pihaknya tak dapat memenuhi permintaan panitia pelaksana pembangunan masjid Sriwedari yang menginginkan pembangunan masjid dapat dilaksanakan pada awal Maret mendatang. Sebab, menurutnya PT Wika Wijaya masih memerlukan waktu untuk klarifikasi desain masjid.
"Jadi ini masih awal, dua pekan kedepan finalisasi desainnya," kata Rudy pada Rabu (28/2).
Ia menjelaskan PT Wika Karya bakal mengubah sebagian dari desain dasar yang sebelumnya telah dirancang panitia pelaksana pembangunan masjid. Rudy menjanjikan pembangunan Masjid Taman Sriwedari baru bisa dimulai akhir Maret, atau setelah perubahan sebagian desain masjid selesai dan disepakati panitia pelaksana pembangunan masjid.
Lebih lanjut, kata dia, untuk mendirikan bangunan dengan gaya arsitektur menarik dan menjadi ikon kota Solo tak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Kata dia pembangunan Masjid Taman Sriwedari perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Solo, Taufan Basuki mengatakan Pemkot Solo pun tak mempermasalahkan terkait mundurnya jadwal pembangunan masjid. Ia menilai hal tersebut wajar, sebab PT Wika Karya pun baru beberapa hari ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan masjid. Sehingga memerlukan waktu untuk penyesuaian.
"Saat ini masih masa sinkronisasi, terkait itu (waktu) masih bisa dikompromikan," katanya.
Di lain sisi, meski ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan Masjid, PT Wika Wijaya justru turut memberikan sumbangan untuk pembangunaan Masjid Taman Sriwedari. Perusahaan berplat merah itu menyumbang Rp 15 miliar.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang juga menjabat sebagai ketua panitia pelaksana pembangunan Masjiid Taman Sriwedari mengapresiasi niat baik PT Wika Karya. Kata Purnomo donasi tersebut menambah kas untuk pembangunan masjid yang diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 161 miliar.
"Kita profesional, kita tetap bayar full meski menyumbang. Semua sumbangan tercatat dan akan dilaporkan dengan transparan," katanya.
Purnomo mengungkapkan panitia pun masih membuka ruang bagi masyarakat yang hendak menyumbang untuk pembangunan masjid. Masjid Taman Sriwedari bakal menjadi masjid termegah di Solo Raya. Sebab selain memiliki desain unik bergaya Jawa, masjid tersebut juga dilengkapi lima menara dimaba salah satu menara memiliki ketinggian hingga 114 meter.
Menara tersebut dapat diakses masyarakat yang ingin menikmati pemandangan kota Solo dari atas menara. Selain itu, masjid Taman Sriwedari juga dibangun lengkap dengan ruang terbuka hijau untuk kegiatan masyarakat.