Kamis 01 Mar 2018 06:16 WIB

'Yang Deklarasikan Cawapres Justru tidak Dilirik Masyarakat'

Anies Baswedan dilihat publik ada jejaknya sejak Mendikbud hingga gubernur DKI.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Peneliti Populi Center menyampaiakan hasil survei  Mencari Capres dan Cawapres 2019-2024 di Jakarta, Rabu (28/2).
Foto: Republika/Prayogi
Peneliti Populi Center menyampaiakan hasil survei Mencari Capres dan Cawapres 2019-2024 di Jakarta, Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kuskridho Ambardi, menilai tokoh tokoh yang mencawapreskan diri sejak awal justru kalah populer di masyarakat. "Yang berlomba lomba untuk cawapres justru tidak dilirik masyarakat," kata Kuskridho saat menanggapi hasil survei Lembaga Survei Populi Center terkait calon wakil presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta pada Rabu (28/2).

Kuskridho mengatakan nama-nama yang mendeklarasikan cawapres itu justru kalah populer dan kalah kompetitif dengan nama-nama yang belum mencalonkan diri sebagai cawapres. Ia memandang faktor track record yang menjadi alasan kenapa tokoh yang mendeklarasikan sebagai cawapres itu justru tidak dilirik masyarakat.

Tokoh yang tidak mendeklarasikan diri, sebaliknya lebih populer. Ia mencontohkan Jusuf Kalla yang tetap banyak memilih meski tidak mendeklarasikan.

''Pak JK track record-nya sangat tebal, berpengalaman di pemerintahan dan organisasi Islam, jauh lebih banyak,'' katanya. ''Begitu pula Gatot yang dikenal sebagai mantan Panglima TNI yang tegas.''

Anies Baswedan pun banyak dilirik tanpa harus mendeklarasikan diri. Menurut Kuskridho, Anies dilihat publik ada jejaknya sejak Mendikbud hingga gubernur DKI. ''Dan, AHY pun cukup terkenal sejak Pilkada DKI," ungkapnya.

Sebelumnya sejumlah partai politik telah mendeklarasikan tokohnya sebagai cawapres 2019. Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung sang ketua umum Muhaimin Iskandar maju sebagai cawapres 2019. Begitu pula Hanura yang mengusung Wiranto maju sebagai cawapres 2019.

Sementara Lembaga Survei Populi Center dalam paparan hasil survei terbaru terkait calon wakil presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) disebutkan hanya dua capres dengan elektoral tinggi yakni Joko Widodo 52,8 persen dan Prabowo 15, 4 persen.

Untuk cawapres, terdapat emat nama yang angkanya cukup signifikan. Dua nama teratas adalah Jusuf Kalla (JK) di angka 15,3 persen dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 7,3 persen. Sedangkan cawapres di urutan ketiga Anies Baswedan 3,4 persen dan keempat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di 3,3 persen.

Survei Populi Center ini dilakukan pada 7 sampai 16 Februari 2018 yang dilakukan tatap muka dengan 1.200 reaponden. Metode yang digunakan dalam survei Populi ini menggunakan metode acak bertingkat (multi stage random sampling) dengan margin of error +/- 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement