REPUBLIKA.CO.ID, BURUNDI -- Indonesia mempererat kerja sama dengan Burundi. Dubes RI untuk Tanzania yang juga merangkap Burundi, Prof Ratlan Pardede, menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama tersebut saat menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Presiden Pierre
Nkurunziza di Kantor Kepresidenan Burundi di Bujumbura pada Senin (26/2) waktu setempat. Dubes Pardede menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Nkurunziza bersama dengan delapan Kepala Perwakilan lainnya.
"Indonesia berkomitmen untuk memperat kerja sama bilateral dengan Burundi di berbagai aspek, seperti di bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas," kata Pardede, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/2).
Di pihak Burundi, Presiden Nkurunziza juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin antara Burundi dan Indonesia. Selain itu, Presiden Nkurunziza juga mengundang Indonesia untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam pembangunan Burundi. Terutama, di bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan.
"Saya apresiasi dan harapkan kerja sama yang lebih erat antara Burundi dan Indonesia, utamanya dalam mendukung pembangunan di bidang perdagangan, pendidikan dan kesehatan," kata Presiden Nkurunziza.
Burundi merupakan negara dengan luas 27.830 km persegi dan memiliki penduduk sebanyak 10,5 juta jiwa. Hubungan bilateral Burundi dengan Indonesia telah berlangsung sejak 1988. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung usaha pembangunan di negara tersebut. Salah satunya, melalui pemberian beasiswa dan pelatihan teknis di bidang keluarga berencana serta pertanian.