Kamis 01 Mar 2018 06:06 WIB

Dedi Borong Barang Kelontong untuk Pengungsi Banjir

Kedatangannya ke lokasi pengungsian untuk memenuhi permintaan korban banjir

Calon Wakil Gubernur Jabar nomor urur 4 Dedi Mulyadi (kemeja putih) berdialog dengan warga korban banjir bandang di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/2).
Foto: Istimewa
Calon Wakil Gubernur Jabar nomor urur 4 Dedi Mulyadi (kemeja putih) berdialog dengan warga korban banjir bandang di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memenuhi permintaan masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Cirebon yang disampaikan melalui akun media sosial pribadinya. Dedi datang ke lokasi banjir di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Rabu (28/2).

Di lokasi bencana alam itu, Dedi langsung dikerumuni warga korban banjir. Mereka umumnya meminta sejumlah bantuan kepada Dedi. "Pak tolong beliin alat mandi pak, kami kesulitan di sini untuk cari alat mandi. Alat sekolah anak-anak pun terendam pak," kata Budi Sutrisno (46), salah seorang korban kepada Dedi.

Setelah mendengar keluh-kesah para korban banjir, pria yang telah menjabat Bupati Purwakarta dua periode itu langsung memenuhi permintaan warga berupa alat mandi dan alat sekolah untuk anak-anak. Saat itu juga Dedi meminta koleganya untuk memborong sejumlah barang di toko kelontong setempat. Kemudian diserahkan kepada warga korban banjir bandang.

Kepala Dusun Ciledug Lor, Sudin (40) menceritakan, banjir bandang yang terjadi di daerahnya datang secara tiba-tiba. Air bah langsung menerjang rumah warga dan berbagai macam tanaman pertanian di wilayah tersebut.

Dalam waktu hitungan jam, tak kurang dari tujuh desa terkena dampak bencana alam itu. Sementara itu, Dedi Mulyadi yang mencalonkan wakil gubernur pada Pilgub Jabar 2018 mengungkapkan keprihatinannya kepada seluruh korban banjir.

Ia hadir di lokasi tersebut bersama salah seorang tokoh Pesantren Benda Kerep, H Dudung. Kehadirannya bukan dalam rangka kampanye. "Saya turut prihatin dengan kejadian ini. Semoga warga tabah dan ini tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan kampanye saya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement