Kamis 01 Mar 2018 09:18 WIB

Tingkat Trafik Penumpang Bandara Solo Tertinggi

Tingginya trafik ini diharapkan dapat membuat pariwisata Solo terus berkembang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Sejumlah petugas Bandara Adi Soemarmo mengenakan pakaian adat Jawa saat kirab peluncuran ikon Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah petugas Bandara Adi Soemarmo mengenakan pakaian adat Jawa saat kirab peluncuran ikon Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Soemarmo, Solo, mendorong para pemangku kepentingan untuk melakukan pengembangan pariwisata secara berkelanjutan dan terintegrasi. Dorongan ini berdasarkan data PT Angkasa Pura I, yang menunjukkan trafik penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo yang mengalami kenaikan 27 persen.

Pada 2017 jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo mencapai 2,7 juta penumpang, naik 27 persen dibanding trafik penumpang pada 2016 yang sebesar 2,1 juta orang. Tingkat pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan tertinggi dibanding bandara-bandara lainnya yang dikelola oleh Angkasa Pura I.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy W Suradji mengatakan, untuk mengembangkan infrastruktur penunjang pariwisata pada 2018 Angkasa Pura I sedang melakukan beautifikasi terminal penumpang yang ditargetkan selesai pada akhir Februari. Di antaranya pembangunan stasiun Kereta Api Bandara yang ditargetkan selesai pada Juli 2018, perluasan apron 148,5 meter persegi yang ditargetkan selesai pada November 2018, dan perluasan terminal penumpang seluas 13 ribu meter persegi yang ditargetkan selesai pada awal 2019.

Melihat pertumbuhan penumpang beberapa tahun terakhir dan potensi ke depan, diharapkan dengan kolaborasi yang baik antara operator bandara, maskapai penerbangan, agen wisata, dan terutama pemerintah daerah, diharapkan pengembangan industri pariwisata Solo Raya akan terakselerasi lebih cepat. "Sehingga berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Solo Raya," kata Devy, Rabu (28/2).

Angkasa Pura I menginisiasi Program Collaborative Destination Development (CDD) Solo Raya 2018. Sebelumnya, CDD 2017 menghasilkan beberapa rekomendasi seperti kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam meningkatkan promosi yang lebih gencar untuk memasarkan Solo Raya. Sehingga maskapai yang sudah membuka rute-rute penerbangan baru ke Bandara Adi Soemarmo dapat bertahan.

Rekomendasi berikutnya adalah menciptakan inovasi berupa pengembangan spot baru atau main attraction di Solo Raya sehingga dapat menarik wisatawan. Seperti membuat convention center berskala internasional untuk menampung berbagai event besar, serta kolaborasi dalam penyediaan infrastruktur akses jalan yang memadai dari bandara ke daerah-daerah wisata di Solo Raya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement