Kamis 01 Mar 2018 09:51 WIB

Dua Ritel Besar Senjata AS Umumkan Aturan Baru Penjualan

Usia minimum pembelian senjata dinaikkan menjadi 21 tahun.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Toko senjata Dick's Sporting Goods di Massachusetts, AS.
Foto: EPA
Toko senjata Dick's Sporting Goods di Massachusetts, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Dua perusahaan pengecer besar AS mengumumkan aturan baru dalam penjualan senjata api. Hal ini dilakukan menyusul kasus penembakan di sebuah sekolah Florida yang menewaskan 17 siswa.

Dick's Sporting Goods yang memiliki lebih dari 600 toko mengatakan tidak lagi menjual senapan gaya menyerang (assault) dan mendukung reformasi senjata. Walmart kemudian juga mengatakan akan menaikkan usia minimum bagi siapa saja yang membeli senjata atau amunisi menjadi 21 tahun.

Walmart sebagai penjual senjata terbesar di AS menambahkan akan menghapus barang-barang dari situsnya yang berfungsi mirip dengan senapan serbaguna. Peritel ini juga pada 2015 berhenti menjual senapan bertenaga tinggi dengan alasan permintaan yang turun.

"Kami menanggapi serius kewajiban kami menjadi penjual senjata api yang bertanggung jawab," ujar Walmart dalam sebuah pernyataan dilansir di BBC, Kamis (1/3).

Dick's Sporting Goods mengeluarkan pernyataan mereka memiliki penghormatan dan kekaguman yang luar biasa bagi para siswa yang membuat sebuah gerakan dan menyuarakan tentang kekerasan senjata di sekolah dan tempat lain di AS. "Kami telah mendengar Anda, bangsa ini telah mendengar Anda," ujarnya.

Dick's Sporting Goods kemudian membuat aturan baru untuk penjualan senjata. Mereka tidak lagi menjual senjata dengan tipe assault, melarang magasin berkapasitas tinggi yang memungkinkan lebih banyak tembakan dikeluarkan tanpa mengisi ulang, serta tidak menjual senjata api kepada siapa pun berusia di bawah 21 tahun.

Meskipun ritel tersebut mendukung Amandemen Kedua Konstitusi AS yang menyatakan hak setiap orang memiliki senjata, Dick's juga berpendapat kekerasan senjata adalah sebuah epidemi yang merenggut nyawa banyak orang. CEO Dick's Edward Stack menyatakan sudah memperkirakan reaksi balasan dari pelanggan yang berkata perburuan merupakan bagian penting dari bisnis.

Sementara itu di kantornya, Presiden Trump mendesak anggota parlemen dengan beragam pandangan untuk menghasilkan solusi bipartisan komprehensif dalam sebuah tayangan di televisi.

Para pemimpin Republik di Kongres telah menolak menaikkan usia legal minimum membeli senapan dari 18 menjadi 21 tahun. Namun Trump mengatakan akan melakukan pembicaraan serius mengenai hal itu meskipun mendapat tentangan dari NRA yang mendukungnya sebagai presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement