REPUBLIKA.CO.ID, Seorang anggota parlemen Australia yang mendaftarkan pacarnya terkait adanya potensi konflik kepentingan merasa bingung dengan Menlu Julie Bishop yang selalu berusaha menghindarkan pacarnya dari sorotan.

Pria bernama David Panton, yang diketahui sebagai apoteker, petani anggur dan pengembang properti, telah mendampingi Menlu Bishop dalam berbagai acara resmi, termasuk kegiatan di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pekan ini muncul laporan yang menyoroti bagaimana Menlu Bishop mengklaim puluhan ribu dolar atas biaya perjalanan bagi Panton dalam tiga tahun terakhir.

Namun Menlu Bishop bersikukuh bahwa Panton berhak mendapatkan tunjangan itu karena dia "orang yang dinominasikan".

Saat ditanya ABC apakah Bishop harus mengungkapkan kepemilikan saham, jabatan direktur dan hadiah-hadiah yang diterima Panton, kantor Menlu menyatakan dia selalu "mematuhi" ketentuan Register of Interests.

Anggota DPR asal Tasmania Andrew Wilkie pada Maret 2017 mengakui memiliki hubungan dengan seorang "pejabat senior RACGP (Royal Australian College of General Practitioners)".

Dia mencatatkan hal ini dalam Register tersebut di bagian "adanya konflik kepentingan dengan tugas negara anggota dewan".

Kepada ABC Wilkie mengaku membuat pernyataan ini "karena khawatir adanya konflik kepentingan saya terhadap kebijakan kesehatan".

"Bishop mungkin dalam posisi yang sama yang menjadi alasan lain mengapa Panton dimasukkan dalam Register," katanya.

Tunjangan 'hanya bagi pasangan'

Wilkie mengaku "bingung" dengan situasi yang terjadi dengan Menlu Bishop.

"Di satu sisi dia sepertinya tidak menganggap Panton sebagai pasangannya. Pasalnya, dia tidak memasukkan perincian (tentang Panton) dalam Register (Bishop) sebagai anggota (DPR)," katanya.

"Tapi pada saat yang sama dia mengklaim bahwa Panton berhak melakukan perjalanan dengan biaya negara, yang merupakan fasilitas yang hanya tersedia untuk pasangan," jelas Wilkie.

Komentar Wilkie disampaikan setelah anggota DPR Brendan O'Connor dari oposisi, yang menyoroti pembelaan Bishop terkait hal ini.

"Saya paham kalau dia sebut (Panton) bukan pasangan atau suami secara de facto sehingga dia ingin menghindari perlunya dia menyatakan kepentingannya," kata O'Connor.

"Saya kira orang akan melihat perlu adanya pertanggungjawaban lebih besar dalam masalah itu," tambahnya.

Anggota parlemen Sussan Ley dari faksi pemerintah - yang juga pernah skandal serupa - membela penggunaan tunjangan biaya perjalanan Menlu Julie Bishop.

"Julie tidak melanggar peraturan," katanya. "Saya kira banyak spekulasi tidak perlu tentang kehidupan pribadinya."

Umumkan atau tidak

Menurut Register of Interests, tujuan pendaftaran yaitu "untuk memasukkan dalam catatan publik kepentingan-kepentingan anggota (parlemen) yang mungkin bertentangan, atau mungkin tampak bertentangan, dengan tugas publik mereka".

Mencermati peraturan ini, mengharuskan anggota parlemen mengungkapkan saham, hadiah, jabatan direktur dan potensi konflik kepentingan lainnya untuk mereka dan "pasangan" mereka.

Namun istilah "pasangan" tidak didefinisikan. Definisi yang umum membutuhkan adanya pernikahan yang sah.

Skema tunjangan memungkinkan anggota parlemen mengklaim biaya perjalanan keluarga bagi pasangan atau calon (nominee).

Bishop berpendapat bahwa Panton adalah nominee-nya.

Anggota parlemen lainnya mengambil pendekatan berbeda dalam menyatakan - atau tidak menyatakan - rincian hubungan pribadi mereka.

Mantan Wakil PM Barnaby Joyce misalnya, mencatatkan kepentingan Natalie Joyce.

Formulirnya menyebutkan Natalie sebagai "berpisah" sebanyak 12 kali.

Joyce belum mendaftarkan kepentingan pasangan barunya, Vikki Campion.

Anggota parlemen asal Queensland Bob Katter juga tidak mendaftarkan kepentingan pasangannya.

Dalam register itu dia menyatakan bahwa pasangannya "tidak memberi saya informasi - menganggap hal ini sebagai berita pribadi".

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika