Kamis 01 Mar 2018 18:05 WIB

Curah Hujan Sebagian Sumbar Diperkirakan Meningkat Maret

Terutama saat terjadi fenomenan Equinox 20-23 Maret 2018.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi terutama pada sore hingga malam hari di sebagian besar wilayah Sumatera Barat pada Maret 2018.  Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji mengungkapkan itu saat dihubungi dari Padang, Kamis (1/3).

"Terutama 20-23 Maret 2018, curah hujan cukup tinggi karena akan ada fenomena equinox," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Kamis (1/3).

Fenomena equinox adalah salah satu fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal Maret dan September.

Fenomena tersebut, katanya, mempengaruhi penguapan sehingga mengakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup ekstrem. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat agar mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi seperti banjir dan longsor. Menurutnya pada Maret hingga Mei 2018 kondisi cuaca Sumbar dominan hujan, kemudian akhir Mei sampai awal Agustus kondisi atmosfer cenderung kering.

Ia menyebutkan daerah Sumbar yang berpotensi hujan sedang hingga lebat pada sore sampai malam hari, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Pariaman, dan Kota Padang, Sawahlunto, dan Kabupaten Sijunjung.

Secara umum, katanya suhu udara 19 hingga 31 derajat Celcius, kemudian kelembaban udara yakni 65-95 persen, dan angin berhembus dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Budi mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara dan menyiapkan payung serta jas hujan ketika keluar rumah, terutama pada 20-23 Maret 2018.

Sementara untuk cuaca di laut, BMKG Maritim Teluk Bayur memperkirakan tiga hari ke depan adanya potensi gelombang hingga ketingga 1,25 hingga dua meter yang terjadi di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai sampai Samudera Hindia Barat Bengkulu.

"Nelayan dan jasa transportasi laut diimbau agar mewaspadai hal itu," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ayu Beta Sari.

Pihaknya akan memperbaharui informasi jika terjadi perubahan cuaca di darat maupun wilayah perairan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement