Kamis 01 Mar 2018 18:15 WIB

Anies Ogah Komentari Perkembangan Pelaporan Dirinya di Polda

Anies hanya tersenyum saat ditanya polisi sedang menyelidiki perkara itu.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan penggunaan underpass atau jalur lintas bawah Kartini-Lebak Bulus, Rabu (28/2).
Foto: Republika/ Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan penggunaan underpass atau jalur lintas bawah Kartini-Lebak Bulus, Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari perkembangan pelaporan terhadapnya di Polda Metro Jaya terkait kebijakan menutup Jalan Jatibaru di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anies hanya berkata singkat dan tersenyum saat ditanya polisi sedang menyelidiki perkara itu.

"Enggak ada komentar," kata Anies dengan diikuti senyum saat dikonfirmasi terkait penerbitan surat perintah penyelidikan (sprinlidik) oleh kepolisian, Kamis (1/3).

Anies dilaporkan ke polisi akibat menutup Jalan Jatibaru Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam kurun waktu pagi hingga sore hari untuk mengakomodasi sekitar 400 pedagang kaki lima (PKL) berjualan di jalan tersebut. Penutupan jalan itu, dianggap pelapor, Jack Lapian, memiliki unsur pidana di dalamnya.

Jack Lapian mengaku telah menerima panggilan untuk dimintai keterangannya oleh kepolisian pada Senin (5/3) mendatang. Ia mengatakan tidak akan mencabut laporan dan tetap berpendirian bahwa ada pelanggaran dalam penutupan Jalan Jatibaru Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saya tidak akan cabut laporan saya. Memang saya belum diperiksa polisi, tapi sudah diagendakan Senin (5/3) untuk diperiksa di Polda Metro Jaya," ujar Jack.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement