Kamis 01 Mar 2018 18:58 WIB

Ini Alasan Annisa Pergi dari Rumah

Annisa diduga mengalami depresi sehingga nekat pergi dari rumah seorang diri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Endro Yuwanto
Anak Hilang (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak Hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viralnya kabar Annisa Jafarina (13 tahun) siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 164 Jakarta yang dilaporkan hilang saat pulang sekolah sejak Senin (26/2) lalu berhasil diungkap petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Diketahui, Annisa pergi dari rumah dengan beragam masalah.

"Annisa adalah korban dari broken home, bapak-ibunya sudah bercerai sejak dia umur dua tahun. Bapaknya jarang di rumah, jadi selama ini dia pergi ke rumah saudaranya di Ciputat, Tangerang Selatan, bukan hilang," ujar Kasudin Sosial Jakarta Selatan Mursidin dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (1/3).

Kenyataan pahit itu diceritakan Mursidin seusai petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan menemui pihak Sekolah SMPN 164 Kebayoran Lama pada Senin (26/2). Dalam pertemuan tersebut, seorang wali kelas menunjukkan rekaman percakapan dengan ibu kandung Annisa yang diketahui kini sudah berkeluarga.

Sang ibu, kata Mursidin, sudah tidak lagi mau memikirkan nasib Annisa yang diketahui siswi berprestasi di kelasnya. Sebab, selain telah berkeluarga dan memiliki anak dari suami baru, kehidupan Annisa seluruhnya menjadi tanggung jawab ayah kandung Annisa di Jalan Subur, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Ibunya sudah menyerahkan Annisa kepada bapaknya sejak cerai sekitar sepuluh tahun lalu, guru di sekolah sempat bujuk agar ibunya bisa datang ke sekolah, tapi ibunya menolak karena alasan sudah berkeluarga lagi," jelas Mursidin.

Berdasarkan kisah tersebut, lanjut Mursidin, besar kemungkinan Annisa mengalami depresi sehingga nekat pergi dari rumah seorang diri. Apalagi diketahui jika Annisa hanya tinggal berdua dengan ayahnya yang jarang pulang ke rumah.

"Kami sekarang lagi bujuk agar Annisa mau sekolah lagi, jangan sampai dia putus sekolah karena Annisa termasuk anak pintar di kelasnya. Solusi pertama, pihak sekolah akan memfasilitasi Annisa agar tinggal dengan salah satu guru, solusi kedua agar dia bisa tinggal di panti agar sekolahnya tidak putus," kata Mursidin menambahkan.

Sebelumnya, akun @adaws memposting sebuah potret seorang bapak yang tengah kebingungan di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (26/2). Sang bapak mengaku berjalan kaki karena tengah mencari anaknya yang hilang pasca-pulang sekolah.

Postingan tersebut pun menuai iba warganet, disukai dan menjadi viral dalam tiga hari belakangan. Apalagi, sang bapak terlihat menangis dan disebutkan tidak makan seharian lantaran tidak nafsu makan akibat kehilangan anak perempuannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement