REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi primadona dalam beberapa waktu terakhir. Kawasan seluas 1.175 hektare ini digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan sejumlah fasilitas super lengkap, baik dari akomodasi hingga atraksi.
Tak hanya menjadi tujuan para wisatawan, KEK Mandalika juga rupanya memiliki daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di sana. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan KEK Mandalika menunjukan perkembangan yang luar biasa sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu.
Salah satu investor yang ingin berinvestasi di KEK Mandalika, kata Luhut, ialah Qatar. Tak tanggung-tanggung, Qatar bahkan berencana 'mengambil' 250 hektare untuk investasi.
"Qatar akan masuk ambil 250 hektare, waktu itu saya ketemu Emir Qatar, Sheikh Tamim," ujar Luhut di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (1/3).
Luhut menyampaikan keseriusan Emir Qatar dengan langsung mengutus timnya meninjau KEK Mandalika. Luhut menilai, tindak lanjut dari ketertarikan Qatar bisa terealisasi.
Luhut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur BI Agus Martowardjojo memang sedang berada Lombok pada hari ini untuk melihat secara langsung kesiapan infrastruktur yang ada di kawasan tersebut sebagai bagian kesiapan menyambut Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Grup di Bali pada Oktober mendatang.