Kamis 01 Mar 2018 22:17 WIB

Sewa Rumah Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Malang

Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
rumah warga yang dikontrak / Ilustrasi  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
rumah warga yang dikontrak / Ilustrasi (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang kembali merilis inflasi yang terjadi selama Februari 2018. Dari sejumlah komoditas, sewa rumah ternyata masuk ke dalam penyumbang inflasi terbesar di Kota Malang.

"Penyumbang inflasi terbesar bulan Februari tahun ini antara lain; sewa rumah, kontrak rumah, bawang putih, cabai merah, bensin, cat tembok, cabai rawit, emas perhiasan, angkutan antarkota (travel) dan besi beton," ujar Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Malang, Dwi Handayani Prasetyowati di Kantor BPS Malang, Kamis (1/3).

Secara umum, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,22. Inflasi dapat terjadi karena adanya kenaikan harga yang terjadi pada beberapa komoditas. Dari sejumlah komoditas, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi ada pada perumahan, air, listriknya gas dan bahan bakar.

"Naik sebesar 1,63 persen," tambah dia.

Dari kelompok teratas tersebut, sewa dan kontrak rumah mengalami kenaikan harga di Februari 2018. Selain itu, kenaikan juga terjadi pada harga bawang putih, cabai merah, bensin dan cat tembok. Kemudian cabai rawit, emas perhiasan, angkutan antarkota dan besi beton.

"Kita harapkan agar inflasi di bulan-bulan berikutnya bisa menurun sehingga harga bawang putih, beras dan harga kebutuhan pokok lainnya bisa kembali normal," harap Dwi.

Sementara kelompok deflasi terbesar terjadi pada aspek transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sekitar 1,30 persen. Dari kelompok itu, komoditas yang mengalami hal ini, yakni angkutan udara, daging ayam ras dan telur ayam ras. Selanjutnya, tahu mentah, kentang, kelapa, semen, udang basah, wortel dan jagung manis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement