REPUBLIKA.CO.ID, SUBULUSSALAM -- Seorang kakek, Muhammad Nasir (56), dicambuk belasan kali di depan umum karena terbukti secara sah melakukan tindah pidana zinayat tentang perjudian (maisir) di halaman terminal terpadu di Kota Subulussalam, Jumat.
Muhammad Nasir, warga Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, dicambuk 19 kali libas dikurangi masa tahanan. Hukuman tersebut berdasarkan putusan Mahkamah Syari'ah yang terbukti bersalah melakukan perkara perjudian sebagaimana termaktub di dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014.
Pelaksanakan eksekusi aqubat cambuk terhukum Muhammad Nasir dilaksanakan di halaman Terminal terpadu pada pukul 15.00 WIB yang disaksikan ratusan masyarakat dan sejumlah pejabat daerah.
Asisten I Sekdako Subulussalam M Yakub mengatakan, ke depannya jangan sampai ada lagi yang melakukan tindakan kesalahan seperti ini.
"Kegiatan razia baik perjudian, minuman dan lainnya sudah dilakukan dan mudah-mudahan dengan adanya kegiatan hari ini tidak ada lagi yang melakukan kegiatan pelanggaran," ujarnya.
M Yakub mengingatkan apabila ada masyarakat yang masih melakukan tindakan perjudian, diharapkan agar dapat berhenti dan apabila para ibu-ibu mengetahui bisa melaporkan kegiatan yang melanggar kepada aparat penegak hukum.