Sabtu 03 Mar 2018 03:02 WIB

Wisatawan Mancanegara ke Makassar Menurun Drastis

Penurunan jumlah wisatawan mancanegara lebih dari 50 persen.

Red: Nur Aini
 Masjid Terapung Amirul Mukminin di Pantai Losari,Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: Antara
Masjid Terapung Amirul Mukminin di Pantai Losari,Makassar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mendata jumlah wisatawan mancanegara pada Januari 2018 yang masuk melalui pintu Makassar menurun sekitar 51,10 persen dari bulan sebelumnya.

"Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Makassar terjadi penurunan sekitar 51 persen dan penurunannya ini cukup besar," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Jumat (2/3).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan anggotanya pada Januari itu, jumlah wisatawan melalui pintu Makassar itu tercatat sebanyak 826 kunjungan dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada Desember 2017 sebanyak 1.689 orang. Nursam mengaku, penurunan jumlah angka pelancong mancanegara ini karena dari satu bulan ke bulan lainnya khususnya dari Desember ke Januari itu dipengaruhi karena jadwal aktivitas di negaranya masing-masing sudah mulai padat di awal tahun.

"Bagi para turis mancanegara itu, rencana liburannya itu sudah diatur memang jauh-jauh hari dan tentunya berbeda antara kunjungan di akhir tahun dan awal tahun, itu pasti beda," katanya.

Bukan cuma penurunan dari bulan ke bulan, penurunan itu juga tercatat secara tahunan di bulan yang sama karena penurunannya sekitar 50,74 persen. Selain itu, terdapat lima negara penyumbang terbesar wisatawan ke Makassar, Sulawesi Selatan yakni dari Malaysia sebanyak 499 orang, Singapura, (37 orang) Australia (31 orang), Jerman (27 orang) dan Amerika Serikat (26 orang).

"Kalau melihat negara penyumbang wisatawan berdasarkan lima negara teratas itu, ada ada yang dari Benua Asia seperti Malaysia dan Singapura, kemudian dari Benua Eropa seperti Jerman, dan benua Amerika," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement