REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN, SUMUT -- Empat anggota komplotan pencuri lembu atau sapi di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diringkus kepolisian setempat di waktu dan tempat berbeda.
Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan di Simalungun, Jumat (2/3), mengatakan, komplotan itu telah meresahkan masyarakat wilayah tugas yang meliputi Kecamatan Bandar, Bandar Huluan, Bandar Masilam dan Pematang Bandar.
Komplotan beraksi di Nagori (Desa) Bandar Betsy I, Kecamatan Bandar Huluan pada 8 Januari 2018 dan di Nagori (Desa) Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar pada 21 Januari 2018.
Satu bulan kemudian di Nagori Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, tetapi ketahuan pemilik dan melapor ke kepolisian.
Tersangkanya Angga Syahputra (37) warga Kabupaten Serdang Bedagai dan Andika Putra (25) warga Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun, dapat diringkus dari upaya pelarian.
Hasil pengembangan, keesokannya tersangka lain yaknj Putra (26) warga Kecamatan Bandar Huluan yang merupakan karyawan perkebunan milik pemerintah dan Suparman (36), warga Kecamatan Pematang Bandar juga diringkus.
Masyarakat mengapresiasi dan berharap kepolisian meningkatkan pengawasan dan patroli keliling kampung mereka. "Daerah kami rawan pencurian lembu, tidak pandang waktu, ada saja kandang yang disatroni komplotan maling," kata Kliwon (54), warga Kecamatan Bandar.