REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Negara-negara Eropa sedang dilanda musim dingin ekstrem dengan suhu menurun cukup signifikan. Dua orang di Swedia dan Slovenia tewas membeku akibat cuaca ekstrem ini.
Sejumlah negara seperti Inggris, Skotlandia, Wales, Kroasia, Swedia, Prancis, Spanyol, Belgia dan beberapa negara lainnya, telah mengeluarkan peringatan untuk warganya. Musim dingin ekstrem ditandai dengan menurunnya suhu secara drastis dan hujan salju lebat.
Badan Meteorologi Inggris, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, gelombang dingin dan kombinasi dengan Badai Emma menyebabkan hujan salju lebih lebat disertai angin kencang. Kepolisian Inggris telah mengumumkan warga dilarang mengendarai kendaraan hingga cuaca membaik. Hal ini guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan. Hanya petugas layanan darurat yang diizinkan berkendara.
Tak hanya itu, jaringan transportasi di Inggris terdampak musim dingin ekstrem. Kereta bawah tanah di London, yang hampir digunakan 5 juta orang setiap harinya, mengalami gangguan. Jadwal penerbangan di bandara London pun banyak tertunda dan dibatalkan.
Maskapai penerbangan Turki, Turkish Airlines, misalnya, seperti dilaporkan Anadolu, telah mengeluarkan pernyataan pers yang mengatakan beberapa penerbangan dibatalkan pada Kamis (1/3) dan Jumat (2/3) karena hujan salju lebat melanda London, ibu kota Skotlandia Edinburgh, dan ibu kota Irlandia Dublin.
Terdingin dalam 117 Tahun
Di Belgia, pemerintah telah mengumumkan musim dingin tahun ini merupakan yang terdingin sejak 1901. Di ibu kota Belgia Brussels, pemerintah kota menerbitkan surat perintah penangkapan bagi gelandangan atau tunawisma yang enggan mencari tempat perlindungan.
Seorang pria menyingkirkan salju yang menghalagi mobilnya di Larbert Skotlandia, Kamis (1/3) waktu setempat.
Hal ini juga dilakukan oleh Austria. Kementerian Dalam Negeri Austria mengumumkan bahwa para tunawisma harus dibawa ke tempat penampungan sementara atau jika perlu ke pusat-pusat pengungsi. Di Kroasia suhu dingin telah mencapai minus 13 derajat celcius. Sedangkan kedalaman salju mencapai 172 sentimeter. Di Bosnia dan Herzegovina suhu turun mencapai minus 20 derajat celcius.
Di Slovenia suhu dingin mencapai minus 25 derajat celcius. Akibat dingin yang menusuk, pada Rabu (28/2) lalu, satu warga Slovenia yang tinggal di Maribor dilaporkan mati membeku.
Belanda, Spanyol, Republik Ceko, dan Italia, mengalami kondisi serupa dengan rata-rata cuaca minus 15-20 derajat celcius. Adapun tempat terdingin di Eropa dilaporkan berada di kota Kiruna, Swedia. Di kota ini suhu turun drastis hingga mencapai minus 40 derajat celcius. Sama seperti di Slovenia, satu warga di sana dilaporkan membeku hingga tewas.