Jumat 02 Mar 2018 23:03 WIB

Filipina Pecat 400 Polisi di Bawah Duterte

Pemecatan dilakukan karena beragam pelanggaran disiplin.

Presiden Duterte
Foto: ABC News
Presiden Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina memecat hampir 400 polisi di seluruh negara tersebut sejak pertengahan 2016.  Pemecatan dilakukan di tengah sikap Presiden Rodrigo Duterte yang mendorong pembersihan terhadap kesatuan.

"Sebagian besar dipecat karena perampokan, pemerasan, atau ketidakhadiran, sementara sejumlah lainnya karena kejahatan serius, seperti penculikan dan melindungi pengedar narkoba," kata Kepala Inspektur John Bulalacao. Dia menyebut kampanye tersebut sebagai sikap tanpa kompromi melawan pelanggaran disiplin.

Tidak satu pun petugas polisi dipecat karena tindakan mereka dalam operasi polisi yang menjadi bagian dari perang sengit Duterte terhadap narkoba. Selama operasi itu, petugas disebut telah membunuh lebih dari 4.000 orang.

 

Baca juga, Duterte Targetkan Seluruh Mahasiswa Filipina Bebas Narkoba.

 

Para aktivis mengatakan, polisi secara sistematis mengeksekusi tersangka narkoba, namun kepolisian membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa pembunuhan terjadi karena untuk membela diri.

Kepolisian menyebutkan pihaknya sudah melakukan lebih dari 120 ribu penangkapan terkait narkoba, yang membuktikan niat mereka untuk menjaga nyawa orang.

Rangkaian pemecatan berlangsung dalam 19 bulan Duterte menjabat sebagai presiden. Sekitar 60 polisi ditangkap karena pelanggaran terkait penyuapan yang dilakukan selama 24 operasi jebakan oleh satuan tugas kontraintelijen.

Sekitar 1.700 petugas ditindak, mulai dari teguran, penurunan pangkat dan penangguhan, hingga pemecatan. Mereka yang terlibat dalam kegiatan kriminal akan menghadapi proses pengadilan. "Dalam 11 bulan terakhir, polisi telah menerima lebih dari 10 ribu keluhan melalui informasi yang dikirim melalui pesan teks dan telepon," kata Bulalacao.

Sekitar 15 persen pengaduan diselidiki dan divalidasi, berujung pada penangkapan polisi-polisi, kebanyakan di ibu kota, Manila, dan sekitarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement