REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Beberapa masjid di Inggris membuka pintu bagi para tunawisma karena cuaca dingin ekstrem dengan suhu di bawah nol derajat.
Seperti dilansir Aljazirah, Sabtu (3/3), kekhawatiran semakin meningkat terhadap orang-orang yang rentan terkena dampak saat dikeluarkannya 'peringatan merah' menyusul lebatnya salju di bagian barat daya Inggris dan Wales selatan. Peringatan merah merupakan level tertinggi.
"Temperaturnya cukup parah, jadi kami berpikir, 'Mengapa kita tidak melakukan sesuatu untuk membantu?'" ujar seorang wali Masjid Makki di kota utara Manchester,Rabnawaz Akbar.
Baca juga, Cuaca Dingin Esktrem di Eropa Timbulkan Kekacauan.
Selama beberapa hari terakhir, beberapa sukarelawan menginap di masjid, menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi tunawisma Manchester.
Masjid ini juga menawarkan fasilitas tempat mandi untuk mereka yang mencari tempat tinggal.
Karena masjid ini terletak di kawasan yang didominasi warga Asia Selatan, makanan yang ditawarkan meliputi makanan khas Bangladesh dan Pakistan seperti nasi dan ayam kari.
Akbar mengatakan tunawisma di Manchester telah bertumbuh.Ia menjelaskan langkah penghematan anggaran selama delapan tahun terakhir berarti layanan pendukung yang dibutuhkan masyarakat sudah tidak ada lagi. Hal ini menyebabkan banyak tunawisma.
"Solusinya bukan hanya tentang orang-orang yang memiliki tempat tinggal. Beberapa orang memiliki masalah kesehatan mental, mereka adalah korban kekerasan dalam rumah tangga, pecandu narkoba atau imigran tidak berdokumen - mereka tidak memiliki jalan lain untuk mendapatkan dana publik," katanya.