REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Untuk pertama kali, kepolisian Israel melakukan pemeriksaan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara dalam kasus korupsi, Jumat (2/3). Kasus tersebut melibatkan perusahaan telekomunikasi terbesar negara itu.
Kepolisian Israel membenarkan unit antikorupsi telah memeriksa Netanyahu dan Sara, masing-masing selama beberapa jam. Namun, kepolisian tidak mengatakan apakah pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus perusahaan telekomunikasi Bezeq Israel Telecom.
Perkara tersebut merupakan salah satu dari setidaknya empat penyelidikan yang membayangi perdana menteri empat-periode itu atau rekanan-rekanannya, seperti yang diumumkan bulan lalu. Pada Februari, kepolisian merekomendasikan Netanyahu (68 tahun) didakwa menerima suap dalam dua penyelidikan kasus korupsi lainnya.
Netanyahu telah membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dirinya adalah korban perburuan. Dalam perkara Bezeq, yang dikenal sebagai Kasus 4000, pihak berwenang menduga para pemilik perusahaan telekomunikasi itu memberikan pemberitaan yang menguntungkan Netanyahu dan istrinya pada sebuah laman berita yang mereka kendalikan, sebagai imbalan atas kemudahan-kemudahan yang didapat dari pihak berwenang yang mengeluarkan berbagi peraturan.
Skandal korupsi Netanyahu.
Perusahaan tersebut membantah melakukan kesalahan. Kepolisian belum membuat rekomendasi soal dakwaan dalam kasus tersebut.
Dalam sebuah pesan melalui video yang dipasang di laman Facebook-nya sekitar tiga jam sebelum polisi meninggalkan kediamannya, sang perdana menteri mengatakan ia yakin penyelidikan itu tidak akan menemukan apa pun. Netanyahu dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat pada Sabtu dan bertemu Presiden Donald Trump pada 5 Maret.
Pengacara Sara Netanyahu mengatakan pemeriksaan terhadap kliennya itu berlangsung di sebuah kantor polisi di dekat Tel Aviv, sementara perdana menteri diperiksa di kediaman resminya di Yerusalem. Pengacara mengatakan Sara diperiksa polisi secara hati-hati, yang menyiratkan ia bisa ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi yang menyelidiki kasus itu telah menahan pemegang saham berpengaruh Bezeq Telecom, yaitu Shaul Elovitch dan Nir Hefetz, bekas juru bicara Netanyahu. Keduanya menyatakan tidak bersalah. Media Israel melaporkan kedua sosok itu juga diperiksa pada Jumat.
Shlomo Filter, orang kepercayaan Netanyahu dan mantan direktur jenderal pada Kementerian Komunikasi, juga ditahan dalam kaitannya dengan perkara itu. Media Israel melaporkan Filter sudah setuju untuk menjadi saksi dari negara.