REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Meghan Trainor bercerita sempat berjuang dengan depresi dan kecemasan parah dalam beberapa tahun terakhir. Pertarungan itu dimulai sejak dia mendapatkan masalah pada pita suara, yang mengancam kariernya.
"Saya berpikir, 'Ya Tuhan, apakah akan berakhir untuk selamanya?'. Saya jatuh ke dalam depresi dan kecemasan yang parah," kata Trainor dikutip dari People, Sabtu (3/3).
Hal paling buruk yang pernah dialami Trainor ketika dia menarik diri dari dunia luar dan bertahan lama hanya berada di dalam rumah. Dulu dia begitu terbuka dan senang bermain di luar, semenjak mengalami masalah itu, semua berubah dan dia hanya ingin berada di tempat tidur saja.
"Saya lumpuh dan mengalami rasa sakit ini. Akhirnya saya pergi ke dokter, psikolog dan terapis dan saya seperti,'Punggung saya terasa seperti terbakar, saya tidak yakin apakah saya akan kehilangan akal sehat," ujar penyanyi "All About That Bass"itu.
Trainor bahkan mengaku kerap mengalami semacam halusinasi. Hingga suatu saat dia ke ruang gawat darurat untuk memeriksa dugaan alergi makanan yang dirasakannya karena merasa tenggorokan dan pernapasannya menyempit. Setelah diperiksa petugas medis, ia diberi tahu terkena serangan panik.
"Saya berkata, 'Apa maksud Anda?' 'Inilah otak Anda yang menipu Anda,' kata petugas medis kepada penyanyi "Dear Future Husband" itu.
Trainor pun akhirnya memutuskan melakukan terapi rutin. Dengan dukungan orang terdekat dan suaminya. Dia mengambil cuti dari kegiatan sehari-hari. Kini perempuan berusia 24 tahun itu mulai membuka jalannya yang panjang kembali ke puncak. Ia baru saja merilis single terbaru berjudul "No Excuses".