REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Tentara Nasional Somalia (SNA) pada Jumat (2/3) merebut kembali Kota Kecil Balad di sebelah utara Mogadishu yang sempat diambil-alih oleh kelompok gerilyawan Ash-Shabaab. Mahad Osman, mantan menteri penerangan, dan Ketua Parlemen dari Negara Bagian Hirshabelle mengkonfirmasi kepada Xinhua ihwal perebutan kembali kota kecil tersebut.
"Saya memperoleh laporan mengenai dua warga sipil yang tewas, satu sekolah komputer dibakar, satu stasiun radio Balad dijarah dan satu kendaraan pemimpin masyarakat juga dibakar. hari ini pertempuran sengit terjadi antara personel Tentara Nasional Somalia dan gerilyawan," kata Osman.
Ia tidak mengungkapkan jumlah korban jiwa di pihak SNA. Warga Balad mengatakan kepada Xinhua, Sabtu (3/3), mereka melihat bus-mini yang membawa orang yang cedera ke Kota Kecil Jowhar.
Gerilyawan Ash-Shabaab menguasai Kota Kecil Balad yang berada sekitar 30 kilometer di sebelah utara Mogadishu, dalam serangan menjelang siang.
Gerilyawan belakangan mengkonfirmasi melalui jejaring afiliasinya bahwa mereka sepenuhnya menguasai kota kecil tersebut.
Sementara itu, Serikat Wartawan Nasional Somalia (NUSOJ) menyampaikan keprihatinan mengenai aksi kekerasan kelompok gerilyawan tersebut, yang menyita seluruh peralatan Radio Balad.
Menurut Direktur Radio Balad Abdihakim Hussein Islow, ketika gerilyawan menguasai kota tersebut pada Jumat pagi, mereka secara langung bergerak menuju lingkungan stasiun radio itu, mengepung dan menjarah semua perlengakapan termasuk pemancar radio dan semua komputer di gedung tersebut.