REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemenangan Tottenham Hotspur atas Huddersfield Town dengan skor 2-0 yang diraih Sabtu (3/3) malam WIB jadi sebuah catatan istimewa bagi Mauricio Pochettino. Kemenangan yang diraih Spurs di pekan ke-29 Liga Primer Inggris 2017/2018 tersebut merupakan catatan ke-100 Pochettino selama berkarier di Bumi Ratu Elizabeth.
Ini merupakan pencapaian istimewa karena cuma segelintir sosok pelatih Liga Primer Inggris yang bisa mencapai hal serupa. Pochettino menorehkan 100 kemenangan dari 197 pertandingan Liga Primer Inggris. Pencapaian ini serupa dengan rekor mantan pelatih Liverpool dan Blackburn Rovers, Kenny Dalglish.
Hanya enam pelatih yang bisa menorehkan 100 kemenangan Liga Primer Inggris dalam waktu lebih cepat dibanding Pochettino dan Dalglish. Mereka adalah mantan pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson (162 pertandingan), pelatih Arsenal Arsene Wenger (179 laga), pelatih Newcastle United Rafael Benitez (181 laga), dan mantan pelatih Chelsea dan Leicester City, Claudio Ranieri (187 laga).
Selebrasi gol para pemain Tottenham Hotspur saat mengalahkan Rochdale 6-1 pada laga Piala FA. (AP Photo/Matt Dunham)
Di atas seluruh catatan tersebut, pelatih MU saat ini Jose Mourinho masih memegang rekor sebagai yang tercepat dalam mengoleksi 100 kemenangan. Pelatih asal Portugal itu mencapai 100 kemenangan Liga Primer Inggris dalam 142 pertandingan.
Khusus untuk Pochettino, keberhasilan pelatih berusia 46 tahun ini lebih mentereng karena diraih bersama klub-klub yang dapat dikatakan tak semewah MU, Chelsea, maupun Liverpool. Dalam membangun kariernya di Inggris, Pochettino lebih dulu membesut tim medioker, Southampton musim 2013/2014.
Setelah itu, Pochettino barulah bergabung dengan Spurs. Di klub asal London utara itu, Pochettino membangun kekuatan dengan banyak pemain akademi.
Winger Tottenham Hotspur Son Heung-min (kedua kiri) melepaskan diri dari pengawalan dua pemain Huddersfield Town. (John Walton/PA via AP)
Berbeda dengan klub-klub lain yang gemar menghamburkan uang untuk membeli pemain, Pochettino harus menahan nafsu karena Spurs sedang merenovasi stadion White Hart Lane. Meski demikian, Pochettino tetap bisa membawa Spurs berprestasi.
Dalam dua musim sebelumnya, Spurs tak pernah keluar dari tiga besar klasemen. Sebuah periode positif yang sama sekali belum pernah dijalani the Lily whites pada era sebelum Pochettino. Saat ini, Spurs pun dalam trek yang positif dengan menduduki peringkat keempat hingga pekan ke-29 klasemen sementara.