REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Badai musim dingin yang melanda Kalifornia utara telah menghilangkan nyawa seorang snowboarder (pemain seluncur salju) pada Kamis (1/3). Sementara itu sebuah longsoran salju pada Jumat (2/3) memerangkap lima orang di Squaw Valley Ski Resort dekat Danau Tahoe.
Snowboarder bernama Wenyu Zhang berumur 42 tahun dikabarkan lenyap pada Kamis di Sierra Nevada. Beberapa jam kemudian badai salju dengan hembusan angin dengan kecepatan hampir 150 mph terjadi di atas punggung bukit Sierra Madre, mengakibatkan tumpukan salju setinggi hampir satu meter terjadi di kaki pegunungan.
Pada Jumat seorang snowboarder lain, Heather Turping berusia 39 tahun mendengar seseorang berteriak adanya longsor saat ia melihat tumpukan salju bergerak turun. Longsor besar itu melintas dan berhenti beberapa meter di depannya dan melukai dua orang, salah satunya mengalami luka parah. Tiga lainnya berhasil lolos tanpa luka.
Badai yang menghantam Sierra Nevada disebut masih mengancam adanya hujan dan salju hingga Sabtu siang di wilayah selatan Kalifornia yang berjarak ratusan mil. Pihak Dinas Cuaca Nasional sendiri mengatakan dapat melihat tumpukan salju baru di ketinggian lebih tinggi di pegunungan Ventura dan Los Angeles.
Pada Jumat (2/3) empat orang pemain ski Prancis juga dilaporkan tewas akibat longsoran salju di Pegunungan Alpen, Prancis. Seorang wanita yang berasal dari kelompok yang sama mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit. Longsor ini dikatakan paling mematikan sepanjang musim dingin.
Sebanyak 20 orang disebut meninggal sejak November ketika musim ski Prancis dimulai. Laporan yang sama menyebutkan 12 orang mengalami cedera.