Ahad 04 Mar 2018 17:31 WIB

Kader PBB Gelar Aksi Jelang Sidang Putusan Ajudikasi

Para kader maupun simpatisan PBB menggelar aksinya di depan Gedung Bawaslu.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Para kader maupun simpatisan Partai Bulan Bintang (PBB) saat menyuarakan aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Ahad (4/3). Aksi dilakukan jelang sidang pembacaan putusan adjudikasi sengketa proses verifikasi peserta Pemilu 2019 oleh Bawaslu.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Para kader maupun simpatisan Partai Bulan Bintang (PBB) saat menyuarakan aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Ahad (4/3). Aksi dilakukan jelang sidang pembacaan putusan adjudikasi sengketa proses verifikasi peserta Pemilu 2019 oleh Bawaslu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para kader maupun simpatisan Partai Bulan Bintang (PBB) menyuarakan aksinya di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Ahad (4/3). Aksi dilakukan jelang sidang putusan ajudikasi sengketa proses verifikasi peserta Pemilu 2019 terhadap PBB yang akan dibacakan oleh Bawaslu pada pukul 19.00 WIB.

Waktu pembacaan sidang ini mundur dari rencana semula pada pukul 16.00 WIB. Para kader dan simpatisan PBB yang telah berdatangan sejak siang itu ada yang berkumpul di luar Gedung Bawaslu maupun dalam Bawaslu. Sambil menunggu sidang putusan dibacakan, mereka pun menyuarakan aksinya terhadap proses sengketa PBB di Bawaslu secara bergantian. Gema takbir pun mengemuka saat para kader menyuarakan aksinya.

"Kami disini untuk menuntut keadilan, karena apa kita disini, karena kita dizalimi, jangan takut karena kita benar. Allahu Akbar, Allahu Akbar," ujar salah satu orator, yakni Sekretaris DPD PBB Mojokerto Ahmad Mardian.

Ia melanjutkan, para kader dan simpatisan pun berharap Bawaslu dalam putusannya dapat bersikap adil dan netral. Alasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meloloskan PBB karena proses verifikasi di Kabupaten Manokwari Selatan juga dipertanyakan, mengingat Kabupaten tersebut sudah diverifikasi dan juga dinyatakan lolos

"Di Gedung ini, tetap disini kita sampai malam, berharap Bawaslu betul-betul bersikap adil dan netral. Jelas PBB di Manokwari telah diverifikasi. Karena itu selayaknya Bawaslu untuk beri keadilan," kata dia.

Ahmad juga mengajak para kader yang jumlahnya ratusan tersebut tidak anarkis dalam melakukan aksinya. "Jangan anarkis, jangan sampai mau diprovokasi, kita disini berjuang untuk PBB, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu Akbar" ujar Orator yang juga diikuti para kader dan simpatisan PBB lain.

Sementara dari pengamanan, Gedung Bawaslu diperketat jelang sidang putusan. Ratusan personel kepolisan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat juga telah disiagakan di dalam maupum di luar Gedung Bawaslu.

"Kita menetapkan standar pengamanan unjuk rasa, ada ratusan yang sudah kita apelkan tadi ini gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakpus," ujar Kapolres Jakpus Kombes Roma Hutajulu di Gedung Bawaslu RI, Jakarta pada Ahad (4/3).

Adapun sidang pembacaan putusan sengketa hasil verifikasi peserta Pemilu 2019 yang dibacakan Bawaslu hari ini setelah sebelumnya dilakukan sidang adjudikasi sebanyak lima kali antara KPU dan PBB. Ini sebagai tindak lanjut gugatan yang dilayangkan PBB pada 17 Februari lalu pasca dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2019 oleh KPU.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement