REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --Persebaya berhasil meraih gelar peringkat ketiga Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Pemain pengganti Rishadi Fauzi mencetak gol tunggal hanya satu menit setelah masuk lapangan untuk membawa Persebaya Surabaya membungkam juara bertahan Borneo FC, Ahad (4/3) petang.
Pada laga di Stadion Utama Palaran Samarinda, Rishadi Fauzi dimasukkan pelatih Angel Alfredo Vera bersamaan dengan Feri Pahabol setelah water break. Kombinasi dua pemain baru ini dengan gelandang lincah Irvan Jaya langsung membuahkan hasil.
Irvan yang merangsek pertahanan Borneo FC dari sisi kiri, mengoper bola ke jantung pertahanan dan sempat terjadi perebutan antara Pahabol dengan pemain belakang lawan. Bola mengarah ke Fauzi yang berdiri bebas dan dengan cepat menyambarnya untuk menjadi gol.
Tuan rumah Borneo FC yang tersentak langsung bermain agresif dengan mengoperkan bola ke pertahanan Persebaya. Tetapi, beberapa kali serangan bisa dipatahkan lini belakang the Green Force itu.
Tim berjuluk Pesut Etam sempat hampir menyamakan skor. Namun, bola tendangan bebas Titus Bonai dari luar kotak penalti masih membentur mistar atas gawang Alfonsius.
Borneo belum menyerah untuk terus menekan dan Lerby Eliandri sempat mencetak gol lewat sundulan menjelang peluit akhir berbunyi. Tetapi, hakim garis mengangkat bendera tanda mantan pemain timnas itu sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.
Keputusan hakim garis mendapat protes keras dari para pemain Borneo FC, tapi wasit tetap mengangkat tangan dan tidak mengesahkan gol tersebut. Borneo pun akhirnya menyerah 0-1 dari Persebaya.
Kemenangan ini disambut suka cita pemain dan ofisial Persebaya, setelah pada laga semifinal harus menelan kekalahan menyesakkan dari lawan bebuyutannya Arema FC dengan skor 0-2. Adapun bagi Borneo FC, kekalahan ini seakan menjadi antiklimaks bagi tim asuhan pelatih Iwan Setiawan.
Selama babak penyisihan Borneo FC tidak terkalahkan. Bahkan, Borneo gagal ke final karena kalah adu penalti dari Sriwijaya FC.