Ahad 04 Mar 2018 20:17 WIB

Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Menteri Puan: Jaga Pancasila

Puan menilai perayaan Cap Go Meh menunjukan semangat kerukunan.

 Dewan pertimbangan presiden, Agum Gumelar,  Ketua Dewan Pembina Panitia Cap Go Meh Glodok 2018, Charles Honoris, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Oedang dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara(kir ke kanan)  menghadiri acara  perayaan Cap Go Meh Glodok 2018 di Sepanjang jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Ahad(4/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Dewan pertimbangan presiden, Agum Gumelar, Ketua Dewan Pembina Panitia Cap Go Meh Glodok 2018, Charles Honoris, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Oedang dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara(kir ke kanan) menghadiri acara perayaan Cap Go Meh Glodok 2018 di Sepanjang jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Ahad(4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengingatkan agar setiap warga untuk tidak melupakan Pancasila guna menjaga keutuhan bangsa dan negara. Puan mengatakan perayaan Cap Go Meh di Glodok, Jakarta Barat, menunjukan semangat kerukunan di tengah perbedaan.

"Jangan lupa jaga Pancasila, jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, jaga Bhinneka Tunggal Ika," kata Puan saat menghadiri Karnaval Cap Go Meh di LTC Glodok Hayam Wuruk Jakarta, Ahad (4/3).

Melihat antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan yang ramai ingin menyaksikan karnaval budaya nusantara Cap Go Meh Glodok Tahun 2018, Menko PMK mengingatkan bahwa semua warga adalah satu saudara. "Tadi waktu saya datang ke sini dari ujung sana sudah ramai sekali. Dan kita itu satu saudara, satu bangsa, satu tanah air, satu Indonesia, dan satu merah putih," kata Puan.

Puan meminta masyarakat dari berbagai golongan yang berbeda-beda agar tetap menjaga kerukunan di tengah perbedaan. "Semuanya jaga kerukunan yang ada. Kita buktikan, kita satu saudara, kita gotong royong membangun Indonesia," jelas Puan.

Karnaval Cap Go Meh menyuguhkan iring-iringan mobil hias yang membuat berbagai bentuk. Sebelumnya karnaval juga terdapat pertunjukkan kebudayaan nusantara mulai dari penampilan barongsai, Reog Ponorogo, tari-tarian asal Papua, ondel-ondel, sisingaan, dan sebagainya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement