REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali dipercaya oleh Asia Pacific Bridge Federation untuk menjadi tuan rumah 22nd APBF Open Youth Championships yang akan digelar di Wisma Kinasih, Bogor, pada 13-20 April 2018. Kejuaraan ini menjadi salah satu ajang uji coba atlet bridge Asian Games (AG) 2018.
Ketua umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Eka Wahyu Kasih kepada Republika Senin (5/3) menyatakan, ajang ini merupakan event tertinggi untuk Asia yang juga diikuti oleh Australia dan Selandia Baru. Sehingga sangat baik untuk menguji atlet bridge Pelatnas Asian Games 2018.
"Tahun ini juga akan ramai karena peserta dari setiap negara tidak dibatasi. Khusus tuan rumah boleh menyertakan banyak tim asalkan tidak melampui setengah dari jumlah peserta yang berasal dari luar negeri," ujar Eka, Senin.
Pada event ini akan digelar empat nomor tim dan satu nomor pasangan. Untuk nomor tim ada kategori junior U-26 yang akan memperebutkan Raymond Chow Cup, Girls U-26 memperebutkan Khunying Esther Cup, Youngster U-21 memperebutkan Xiang Huaicheng Cup, dan yang terakhir adalah usulan tuan rumah yang diterima dengan senang hati oleh President APBF, Khunying Esther, yaitu kategori baru Girls U-21 yang akan memperebutkan Piala Eka Wahyu Kasih.
Syarat peserta untuk kategori U-26 adalah pemainnya maksimal merayakan ulang tahun ke-25 pada 2018 atau lahir pada 1993 atau sesudahnya. Adapun untuk kategori U-21 berulang tahun ke-20 pada 2018 atau lahir pada 1998 atau sesudahnya.
Untuk peserta dari Indonesia, PB GABSI membuka kesempatan semua pemain U-26 dan U-21 untuk mendaftar jika ingin mengikuti event ini sebelum 10 Maret 2018. PB GABSI akan menanggung entry fee buat peserta dari Indonesia.