REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar operasi katarak gratis secara massal di Provinsi Maluku Utara. Operasi gratis tersebut digelar dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas masyarakat Indonesia dari kalangan dhuafa.
"Bakti sosial operasi katarak secara besar-besaran digelar di Provinsi Maluku Utara karena menurut data kami penderita katarak marak (banyak) di wilayah tersebut," kata Direktur Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional dari Baznas, Mohammad Nasir Tajang melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (5/3).
Nasir mengatakan, kegiatan operasi katarak gratis diharapkan bisa membantu masyarakat tidak mampu. Sehingga mereka lebih berdaya dan produktif dalam menjalankan aktivitasnya dengan penglihatan yang baik. Maka produktivitas mereka diharapkan bisa semakin meningkat.
Nasir mengatakan, operasi katarak gratis dilaksanakan sebagai lanjutan kerja sama Baznas dengan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) yang telah dilaksanakan di Provinsi Papua Barat. Kini Baznas menyiapkan anggaran Rp 738.350.000 untuk kegiatan operasi katarak gratis di Provinsi Maluku Utara.
"Ini bertujuan untuk menurunkan angka kebutaan yang diakibatkan oleh penyakit katarak, meningkatkan harapan dan produktivitas masyarakat," ujarnya.
Direktur Rumah Sehat Baznas Indonesia (RSBI), Dokter Meizi Fachrizal Ahmad menjelaskan, katarak disebabkan oleh faktor genetik atau diabetes mellitus. Karena itu, Rumah Sehat Baznas Indonesia tidak hanya menggelar operasi mata katarak gratis massal. Tapi juga memberikan penyuluhan tentang penyebab dan pencegahan penyakit katarak.
Menurut Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau World Health Organization (WHO), pada tahun 2002 katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling utama dan terbesar di dunia. Katarak menjadi penyebab 48 persen dari total kasus kebutaan global.
"Jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai sebesar 1,5 persen per dua juta penduduk. Kondisi tersebut menjadikan 240 ribu orang di negeri ini terancam mengalami kebutaan akibat katarak," jelasnya.