Senin 05 Mar 2018 13:42 WIB

Cina Ingatkan Taiwan Soal Separatis

Cina menegaskan tak akan memberikan sedikitpun toleransi terhadap separatis.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Gita Amanda
Perdana Menteri Cina Li Keqiang.
Foto: AP/Andy Wong
Perdana Menteri Cina Li Keqiang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina menegaskan tidak akan memberikan sedikitpun toleransi terhadap gerakan separatis. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Cina Li Keqiang. Pernyataan itu ditujukan kepada Taiwan yang berusaha memisahkan diri dari negara komunis tersebut.

Pernyataan Li Keqiang juga muncul di tengah meningkatnya kemarahan Cina atas sebuah undang-undang Amerika Serikat (AS) yang berusaha meningkatkan hubungan dengan Taipei. Dia mengatakan, Cina bertekad untuk menjaga kesatuan wilayah termasuk menyatukan kembali pulau yang mereka anggap suci.

Regulasi yang tinggal menunggu tanda tangan Presiden AS Donald Trump untuk segera diterapkan itu memungkinkan pejabat kedua negara dalam segala tingkatan untuk melakukan pertemuan. Hal tersebut ditakutkan Cina akan merekatkan hubungan AS dan Taiwan.

"Kami akan tetap teguh dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Cina dan tidak akan pernah mentolerir skema separatis atau kegiatan untuk kemerdekaan Taiwan," kata Li, Senin (5/3), seperti dilansir Reuters.

Undang-undang yang diusung pemerintahan Trump itu tak pelak membuat Cina geram. Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Xi Jinping itu mengatakan jika Taiwan hanya akan binasa jika terus bergantung pada kekuatan asing. Cina memperingatkan, sikap yang ditunjukan Taiwan juga berpotensi menimbulkan resiko perang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement