Senin 05 Mar 2018 13:59 WIB

Jenderal Gatot Lakukan Kunjungan Perpisahan di Singapura

Pemerintah Singapura akan memberikan penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Maman Sudiaman
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan rangkaian pertemuan sekaligus pamitan dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Perry Lim di Kantor Kementerian Pertahanan Singapura, Senin (5/3)
Foto: istimewa
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan rangkaian pertemuan sekaligus pamitan dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Perry Lim di Kantor Kementerian Pertahanan Singapura, Senin (5/3)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan perpisahan (farewell visit) ke Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Letnan Jenderal Perry Lim dan juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Singapura, H.E. Ng Eng Hen.

"Sebagai mantan Panglima TNI, saya melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya saya dan istri diundang untuk menghadiri jamuan makan malam," ujar Gatot di Singapura, Senin (5/3).

Dalam kunjungan perpisahan jelang memasuki masa pensiun pada 1 April 2018 mendatang, Pemerintah Singapura akan memberikan penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) atau Distinguished Sevice Order (Military) yang rencananya akan langsung disematkan Presiden Singapura, Y.M. Madam Halimah Yacob di Istana Presiden.

"Saya merasa sangat terhormat. Ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa karena ketika saya sudah tidak menjabat sebagai Panglima TNI, saya masih diperlakukan seperti layaknya Panglima TNI," tuturnya.

Selain itu, mantan Panglima TNI yang namanya banyak diperbincangkan bakal jadi calon presiden (Capres) 2019 ini juga diundang Perdana Menteri (PM) Singapura, Mr. Lee Hsien Loong, untuk berdiskusi membicarakan hubungan antara kedua negara

"Sungguh saya mendapat kehormatan berdiskusi dengan PM Singapura membicarakan banyak hal, terutama hubungan Indonesia dan Singapura," pungkas Gatot.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement