Senin 05 Mar 2018 16:37 WIB

Waspadai Narkoba pada Jajanan Anak

Skenario jaringan bandar besar narkoba saat ini mengincar anak-anak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menunjukkan jajanan anak berupa permen yang diamankan dari pedagang (ilustrasi)
Foto: Antara
Petugas menunjukkan jajanan anak berupa permen yang diamankan dari pedagang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para orang tua diminta untuk mewaspadai peredaran narkoba dan zat berbahaya lainnya yang dikemas ke dalam jajanan anak. Mereka pun diminta untuk melapor jika menemukan makanan atau minuman yang mengandung narkoba dan zat berbahaya.

 

"Skenario jaringan bandar besar narkoba saat ini mengincar anak-anak. Mereka ingin menghancurkan Indonesia dengan menghancurkan generasi mudanya," ujar Mayor Timbul dari Badan Intelejen Negara (BIN), di sela acara Ceramah Narkoba yang dilaksanakan oleh Persit Kartika Chandra Kirana bersama Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol) Kabupaten Indramayu, di TK Kartika Paoman, Senin (5/3).

 

Timbul menjelaskan, narkoba dan zat berbahaya yang ada pada makanan dan minuman dikemas dengan menarik sehingga anak-anak menjadi tertarik untuk mengonsumsinya. Untuk itu, para orang tua wajib tahu dan paham tentang standar keamanan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya.

 

Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menemukan narkoba yang diekstrak menjadi kue dengan kandungan THC (Tetrhydrocannabinol), yaitu bahan utama dalam ganja. Modusnya, produk itu di jual ke warung-warung di sekitar TK maupun SD, yang dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba. "Janganpernah memberikan makanan atau minuman yang tidak memiliki standar kesehatan ataupun izin dari Badan POM," tegas Timbul.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Kabupaten Indramayu, Welly Kuswaluyomengatakan, ancaman terhadap generasi muda di Indonesia, termasuk di Kabupaten Indramayu, harus benar-benar diwaspadai. Apalagi, pasca tertangkapnya kapal asing yang bermuatan narkoba beberapa waktu lalu. "Jikamenemukan jenis makanan atau minuman yang berbahaya, silakan lapor ke Kesabangpol," terang Welly.

 

Jika menemukan ada hal seperti itu, Welly menyatakan, pihaknya bersama dengan lembaga terkait akan segera melakukan uji laboratorium. Dengan demikian, anak-anak bisa terlindungi dari narkoba dan zat berbahaya lainnya.

 

Sementara itu, Ketua Kartika Chandra Kirana 0616 Indramayu, Tami Agung Nurcahyo melalui Wakil Ketua, Lindawati Mahudi, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara sosialisasi kepada orang tua dan anak-anak TK. Diharapkan, mereka bisa paham dan  melakukan deteksi dini terhadap zat berbahayaataupun makanan/minuman yang mengandung narkoba. "Kami terus melakukan sosialisasi ini agar para orang tua bisa lebih waspada," kata Lindawati. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement