REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 2,5 skala Richter (SR). Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,24 LS dan 115,51 BT, tepatnya pada jarak sekitar 16 kilometer (km) arah barat laut Karangasem dengan kedalaman dua km.
"Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, di Denpasar, Senin (5/3).
Berdasarkan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini, kata Taufik, disebabkan sesar lokal. Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, guncangan dirasakan di Karangasem dan sekitarnya dan masih belum ada laporan mengenai kerusakan.
"Kepada warga di wilayah Karangasem dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Taufik.
Terkait dengan aktivitas vulkanis Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, masyarakat yang mengungsi sampai saat ini mencapai 1.561 jiwa. Mereka tersebar di 37 titik pengungsian.