Senin 05 Mar 2018 18:49 WIB

Banjir Rendam Ratusan Sawah Petani di Candipuro

Banjir merendam sawah petani di lima desa.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang anak berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Seorang anak berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah Kecamatan Palas, banjir juga merendam ratusan sawah petani yang berisi tanaman padi berusia muda di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (5/3). Banjir disebabkan meluapnya Sungai Way Katibung yang menjebol pintu air.

Keterangan yang diperoleh, Senin (5/3), banjir merendam sawah petani di lima desa di Kecamatan Candipuro. Lima desa tersebut yakni Desa Banyumas, Beringin Jaya, Karya Mulyasari, Cinta Mulya, dan Sinar Pasemah. Air sungai mulai meluap sejak Senin pagi. Hingga petang air sudah menggenangi sawah petani setinggi lutut orang dewasa, sehingga tanaman padi sudah tidak terlihat lagi.

Menurut Gani, petani di Desa Banyumas, air meluap setelah hujan mengguyur pada Senin dini hari. Luapan air sungai menggenangi sawah petani hingga lutut orang. "Sawah petani banyak yang sudah ditanami padi masih muda sekitar dua minggu dan satu bulan lebih," katanya.

Ia menuturkan di desa lainnya, sawah yang terendam bisa sepinggang orang dewasa, karena letak sawahnya yang lebih rendah. Hujan yang mengguyur desanya, terjadi beberapa hari terakhir. Bila masih turun hujan, ia mengatakan genangan sawahnya tidak menyurut karena tidak ada pembuangan air karena sawah warga sudah tergenang semua.

Menurut Ruslan, petani lainnya, air sungai meluap dan menggenangi sawah petani lantaran tanggul penahan air sungai Way Katibung jebol dihantam arus sungai. Air sungai meluap dan membanjir sawah-sawah petani. Tanggul penahan arus sungai dan pintu air yang berada di sawah petani jebol dan rusak, setelah diperbaiki pada tahun lalu.

Kepala UPT Pelaksanaan Penyuluh Pertanian Kecamatan Candipuro Legiyem menyatakan sawah petani yang terendam berisi tanaman padi berumur dua pekan hingga sebulan lebih bervariasi. Jumlah kerusakan sawah petani masih dalam pendataan pihaknya.

Namun, ia membenarkan banjir merendam ratusan hektare sawah petani di lima desa di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan pada Senin ini. Ketinggian air yang menggenangi sawah petani mencapai satu meter. Air belum surut dan bergantung dengan kondisi hujan. Pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki tanggul dan pintu air yang jebol tersebut segera. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement