REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 4.000 orang telah mengunduh aplikasi "Go BPR" yang diinisiasi oleh Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Surakarta. Aplikasi ini bekerja sama dengan Archiepelago Digital Studio sebagai penyedia aplikasi. "Sedangkan untuk jumlah pengajuan kredit melalui aplikasi ini sebanyak 248 transaksi," kata Ketua Archiepelago Digital Studio Edwin Jayandaru di Solo, Senin (5/3).
Selain itu, dia mengatakan, untuk jumlah nasabah tabungan dan deposito sekitar 100 nasabah. Meski demikian, dia mengatakan, terkait transaksi yang terjadi melalui "Go BPR" tersebut belum dapat diketahui. "Mengenai transaksi memang kami belum bisa membaca itu, ini untuk pengembangan aplikasi selanjutnya," katanya.
Adapun untuk jumlah BPR se-Solo Raya yang sudah memanfaatkan aplikasi tersebut sebanyak 73 BPR. Sementara itu, melihat antusiasme masyarakat terkait aplikasi tersebut, saat ini pihaknya tengah mengembangkan aplikasi tersebut untuk lingkup Jawa Tengah. Sehingga diharapkan akan makin banyak BPR maupun nasabah yang memanfaatkannya.
"Saat ini kami sedang mengembangkannya di Semarang serta Karesidenan Kedu, yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo," katanya.
Khusus di Kota Semarang, dia mengatakan, ada sebanyak 62 BPR yang dilibatkan. Sedangkan di Karesidenan Kedu ada sebanyak 33 BPR. "Kalau untuk target, pada tahun ini kami ingin seluruh daerah di Jawa Tengah sudah bisa mengakses aplikasi ini. Total BPR sekitar 400 BPR," katanya.