Senin 05 Mar 2018 19:39 WIB

4.000 Orang Unduh Aplikasi 'Go BPR'

BPR se-Solo Raya yang sudah memanfaatkan aplikasi tersebut sebanyak 73 BPR.

Bank Perkreditan Rakyat ( ilustrasi )
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Bank Perkreditan Rakyat ( ilustrasi )

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 4.000 orang telah mengunduh aplikasi "Go BPR" yang diinisiasi oleh Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Surakarta. Aplikasi ini bekerja sama dengan Archiepelago Digital Studio sebagai penyedia aplikasi. "Sedangkan untuk jumlah pengajuan kredit melalui aplikasi ini sebanyak 248 transaksi," kata Ketua Archiepelago Digital Studio Edwin Jayandaru di Solo, Senin (5/3).

Selain itu, dia mengatakan, untuk jumlah nasabah tabungan dan deposito sekitar 100 nasabah. Meski demikian, dia mengatakan, terkait transaksi yang terjadi melalui "Go BPR" tersebut belum dapat diketahui. "Mengenai transaksi memang kami belum bisa membaca itu, ini untuk pengembangan aplikasi selanjutnya," katanya.

Adapun untuk jumlah BPR se-Solo Raya yang sudah memanfaatkan aplikasi tersebut sebanyak 73 BPR. Sementara itu, melihat antusiasme masyarakat terkait aplikasi tersebut, saat ini pihaknya tengah mengembangkan aplikasi tersebut untuk lingkup Jawa Tengah. Sehingga diharapkan akan makin banyak BPR maupun nasabah yang memanfaatkannya.

"Saat ini kami sedang mengembangkannya di Semarang serta Karesidenan Kedu, yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo," katanya.

Khusus di Kota Semarang, dia mengatakan, ada sebanyak 62 BPR yang dilibatkan. Sedangkan di Karesidenan Kedu ada sebanyak 33 BPR. "Kalau untuk target, pada tahun ini kami ingin seluruh daerah di Jawa Tengah sudah bisa mengakses aplikasi ini. Total BPR sekitar 400 BPR," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement