Senin 05 Mar 2018 20:27 WIB

Sandiaga Doakan Habibie Lekas Pulih

Sandia mengatakan kondisi Presiden ke-3 RI BJ Habibie berangsur membaik.

Rep: Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kondisi Mantan Presiden ke-3 RI BJ Habibie saat ini telah membaik. Politikus Partai Gerindra itu mendoakan agar Habibie bisa segera pulih.

"Saya terhubung sudah langsung sama keluarga karena kami masih kerabat. Keadaannya terpantau baik," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3).

Sandiaga menceritakan telah mengontak keluarga Habibie tadi pagi. Dalam kesempatan itu, Habibie mengucapkan rasa terimakasihnya atas semua doa yang diberikan rakyat Indonesia.

Sebelumnya, sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto mengatakan, Habibie dalam keadaan tidak sehat. Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor. Ia dirawat di rumah sakit Klinikum Starnberg, Jerman.

Pada Kamis (1/3) pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie. Awalnya, kata Rubijanto, Habibie mengaku sulit bernapas pada Selasa (27/2). Hingga akhirnya diputuskan untuk membawa Habibie ke rumah sakit.

Dengan suara parau Habibie menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas terjadi pada Selasa (27/2). Ia pun dibawa Klinik Starnberg di Muenchen.

Tim dokter langsung memeriksa BJ Habibie. Tim dokter mendapati klep jantung BJ Habibie mengalami kebocoran, sama seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie.

Akibat dari kebocoran klep jantung tersebut, kata Rubijanto, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas. Tekanan darahnya meningkat sampai di atas 180.

Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan cara yang lebih canggih. Habibie menolak dilakukan operasi jantung dan memilih opsi kedua.

"Besok Jumat 2 Maret tim dokter akan melakukan pemasangan kateter (dari mulut) untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat akan ditempuh," katanya.

Habibie berharap, agar seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang dilakukan di Muenchen, Jerman, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku.

Saat ini, pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Angela Merkel telah mengetahui kondisi kesehatan Habibie dan menghubungi langsung Habibie. Pemerintah Jerman, memberikan perhatian penuh dan menawarkan apa yang dapat dibantu untuk mengembalikan kondisi kesehatan Habibie seperti semula.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement