Selasa 06 Mar 2018 01:12 WIB

Pembunuh Ibu Kandung di Lampung Diringkus Polisi

AW dibekuk berikut barang bukti senjata tajam.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah empat hari dalam pengejaran, Agus (25 tahun), tersangka pembunuh ibu kandungnya sendiri Eti Yulian (55 tahun) diringkus petugas Tekab 308 Polresta Bandar Lampung, Senin (5/3) petang. Ia ditangkap setelah mendapat laporan dari warga yang melihat tersangka berjalan di kawasan Jalan Hasan Rais, Sukadanaham, Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono mengatakan, Tekab 308 bersama Polresta Tanjungkaran Barat mengejar pelaku setelah mendapat informasi dari masyarakat. ''AW dibekuk berikut barang bukti senjata tajam yang digunakan membunuh korban,'' kata Kapolresta Murbani dalam ekspos yang digelar, Senin (5/3) petang.

Ia mengatakan, polisi mendapat informasi dari masyarakat setelah keberadaan Agus sedang berjalan di Jalan Hasan Rais, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, pada Senin siang hari. Agus dibawa ke Mapolres Bandar Lampung untuk diambil keterangannya.

Dalam keterangannya, Agus menyatakan tidak menyesal telah menghabisi ibu kandungnya sendiri. Alasannya, ia selalu dimarahi ibu kandungnya saat ia hendak beribada seperti mengaji. Puncak kekhilafan Agus, dalam penuturannya, tatkala ibu kandungnya (korban) memarahinya dan menghina agamanya.

"Waktu itu, ibu marah-marah saya mengaji. Ibu juga menghina agama saya. Saya kesal dan mengambil golok di dapur dan membunuhnya," tutur Agus saat ditanya saat ekspos tersebut.

Sebelumnya, jajaran Polresta Bandar Lampung terpaksa melakukan penyebaran foto Agus (25 tahun) atau AG, terduga pembunuh Eti Yulian (55), ibu kandungnya sendiri di berbagai tempat strategis, Sejak Ahad hingga Senin (5/3). Polisi telah melakukan upaya penyekatan akses keluar Lampung namun belum terendus keberadaan terduga AG.

Menurut Kepala Satuan Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyono, penyebaran foto AG setelah polisi meminta keterangan dari saksi setempat dan keluarga terdekat. Selain itu, polisi juga sudah melakukan penyisiran ke berbagai wilayah untuk mencari AG. Foto AG telah disebar di berbagai tempat seperti terminal dan pelabuhan.

Eti Yulian, ibu paruh baya ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, persisnya tidak jauh dari Camp 91, tempat sarana outbond, pada Kamis (1/3) pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan rumah korban dalam keadaan terkunci dan tidak terdapat seorang pun di dalamnya. Warga yang menemukan terpaksa memanggil polisi untuk mendobrak pintu rumahnya.

Di rumah tersebut, menurut Irman, warga setempat, hanya didiami dua orang ibu dan anak kandungnya. Rumah yang tidak berpagar tersebut selalu sepi dan warga pun tidak menaruh curiga, karena rumah tersebut selalu kosong. Sebagian rumah di perumahan tersebut masih banyak yang belum ditempati pemiliknya.

Menurut keterangan warga, anaknya Agus diketahui mengalami gangguan jiwa. Namun, warga tidak bisa menjelaskan sejak kapan Agus menderita penyakit tersebut. Polisi belum bisa memastikan pelaku sebenarnya dalam kasus pembunuhan ibu setengah abad tersebut.

Kondisi ibu tersebut saat dibunuh terdapat sayatan senjata tajam di leher dan tubuhnya. Setelah diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung, jenazah disemayamkan di Perum Wana Asri Kemiling dan dimakamkan di TPU Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (2/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement