Selasa 06 Mar 2018 16:22 WIB

Delegasi Muslim Australia Belajar Keragaman Indonesia

Program Pertukaran Muslim bertujuan membangun dan memperkuat hubungan RI-Australia.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Agung Sasongko
Muslim Australia
Foto: theage.com.au
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima delegasi muda Muslim Australia berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta dan Makassar dalam Program Pertukaran Muslim (MEP) dari Senin (5/3) hingga Sabtu (17/3). Terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki, mereka memperoleh pengalaman tentang keragaman dan toleransi beragama di Indonesia.

Selama dua pekan itu, lima delegasi dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah organisasi Islam, para pemimpin komunitas, pesantren, akademisi dan media. Program mereka mencakup kegiatan budaya dan antar-agama seperti menghadiri ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal serta berkunjung ke Candi Borobudur.

"Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Allaster Cox, menjelaskan, Program Pertukaran Muslim bertujuan membangun dan memperkuat hubungan antara para pemimpin muda Muslim di Australia dan Indonesia. "Caranya, dengan membekali mereka pengalaman yang mengubah hidup," ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/3).

Tidak hanya itu, lima delegasi juga membagikan pengalaman mereka tumbuh besar di Australia, negara dengan agama yang beragam. Mereka berbagi kisah selama hidup di Melbourne, Sydney dan Canberra. Latar belakang mereka yang beragam, dari bidang pendidikan, pembangunan masyarakat, olahraga sampai kesenian membuat kisah mereka semakin berwarna.

Sebaliknya, sepuluh delegasi muda Muslim Indonesia akan berkunjung ke Australia dengan tujuan yang sama. Mereka akan berbagi kisah terkait kehidupan mereka di Indonesia yang juga beragam seperti Australia.

Program MEP dimulai pada 2002 oleh Australia-Indonesia Institute. Sampai saat ini, sudah lebih dari 200 pemimpin muda Muslim dari kedua negara telah berpartisipasi, memperoleh pengalaman tentang Islam dan keanekaragaman di negara masing-masing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement