Selasa 06 Mar 2018 16:34 WIB

Modus Baru, Air Putih Jadi Media Penyebaran Narkoba

Upaya mengenalkan anak pada narkoba dilakukan dalam berbagai cara.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Segelas air putih
Foto: pixabay
Segelas air putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai modus untuk menyebarkan narkoba ke anak. Salah satunya sungguh tak terduga, yaitu lewat minuman air putih.

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengungkap, hasil beberapa laporan yang masuk ke KPAI menemukan fakta bahwa anak-anak yang dianggap memiliki prestasi baik dijadikan sasaran. Ia menyebutkan di beberapa kasus ketika anak yang diajak belajar bersama oleh teman-temannya kemudian hanya disuguhi air putih. Ternyata air putih itu sudah ditambahkan sesuatu yaitu narkoba dan mulai adiksi jika tidak meminum air putih ini.

"Kemudian temannya memberi tahu bahwa air ini diberi sesuatu dan kalau masih mau merasa nyaman maka harus membayar dan dia (anak yang kecanduan narkoba) ini mau," katanya, saat konferensi persupaya mencegah regenerasi penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang menyasar anak usia dini, di Jakarta, Selasa (6/3).

Akibatnya si anak ini karena tak memiliki uang maka dia harus menjual banyak barang termasuk televisi (TV). Celakanya sang orang tua (ortu) tidak mengetahuinya dan baru sadar ketika TV sudah dijual oleh sang buah hati.

Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ali Johardi menambahkan, modus penyebaran narkoba ini sudah beragam. Ia menambahkan, ada juga anak-anak yang diberi barang haram itu secara gratis dulu.

"Kemudian setelah menjadi pecandu dan kalau bisa antar barang ini ke satu atau beberapa tempat maka pecandu narkoba ini mendapat gratis satu (narkoba)," katanya.

Namun, kata dia, dengan dipublikasinya modus ini maka si pengedar segera mencari modus operandi yang baru.

"Oleh karena itu, peran Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM), daya tangkal anak-anak kita dan KPAI memiliki kontribusi besar buat BNN," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement