REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama yang berasal dari Sumatera Utara menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana siang ini. Dalam pertemuan ini, sekitar 40 ulama yang hadir memberikan sejumlah masukan kepada Presiden.
Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Dahlan Sibuhuan, Padang Lawas, Safaruddin Hasibuan meminta kepada pemerintah agar segera bertindak mengatasi masalah dan gejolak yang terjadi di masyarakat. "Supaya jangan seperti bara di dalam api. Sehingga cepat diselesaikan dan hukum adalah di atas segalanya," kata Safaruddin di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (6/3).
Aparat hukum juga diminta agar bertindak tegas tanpa pandang bulu mengatasi gejolak-gejolak yang muncul. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini, menurut dia, Presiden Jokowi juga menyampaikan informasi penyerangan terhadap para ulama tak terbukti kebenarannya.
"Kemudian Bapak Presiden memberikan informasi-informasi masalah penyerangan ulama itu sebenarnya hoaks dan tidak ada kebenaran itu," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan di daerah, hubungan dan komunikasi para ulama dan umarah haruslah diperkuat. Di pertemuan ini, para ulama itupun juga menyampaikan dukungannya agar Jokowi kembali menjadi pemimpin Indonesia di periode berikutnya. "Dan kami juga mengharapkan agar bapak Presiden melanjutkan pembangunan untuk lima tahun ke depan," ucap Safaruddin.