Selasa 06 Mar 2018 18:25 WIB

Blok G Tanah Abang akan Dibongkar Bulan Ini

Pemprov DKI akan menyiapkan lokasi penampungan bagi para pedagang Blok G

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang menunggu duduk dikiosnya saat air menggenangi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pedagang menunggu duduk dikiosnya saat air menggenangi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DKI Irwandi mengatakan rencananya bangunan Blok G Tanah Abang akan dibongkar bulan ini. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan lokasi penampungan bagi para pedagang.

"Rencana nanti memang bulan Maret ini kemarin terakhir, menurut info dari Pasar Jaya, bulan Maret ini akan dibongkar. Kita lagi menyiapkan penampungan yang di sebelah Hotel Pharmin itu atau tanahnya yang di Jakpro. Kita belum tahu penampungannya yang tanggung jawab nanti adalah PD Pasar Jaya," kata Irwandi kepada Republika di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).

Namun, Irwandi menyatakan belum bisa membocorkan rencana penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua lebih jauh lagi. Rencana itu akan disampaikan langsung oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno.

"Kalau Tanah Abang, aku belum boleh ngomong. Yang ngomong Pak Wagub sama Gubernur. Aku belum tahu," kata Irwandi.

Menurut Irwandi, dalam penataan Tanah Abang tahap kedua, PD Pasar Jaya akan membangun jembatan melayang (skybridge) sebagai tempat berjualan bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini masih menempati Jalan Jatibaru. Ia belum dapat memastikan kapan pembangunan akan dimulai.

"Kita belum tahu kapan dimulainya, kan gitu. Jadi saya kalau belum dimulai, kita belum bisa ngomong. Nunggu skybridge-nya dibangun," ujar dia.

Apabila skybridge sudah dibangun, para pedagang akan dipindahkan ke atas. Selanjutnya, Pemprov DKI akan mengatur pergerakan para pengunjung Pasar Tanah Abang agar melewati skybridge. Dengan begitu, mereka akan melewati tempat para pedagang.

Irwandi masih belum dapat memastikan tindakan yang akan diambil bagi PKL selama proses pengerjaan skybridge berlangsung. "Ya nanti kita belum lihat nih situasinya. Ya mungkin kalau enggak ada tempat ya, kalau ada penampungan kita akan relokasi dulu," ujar dia.

Salah satu opsi yang akan dipilih yaitu menggabungkan para PKL ke tempat penempatan sementara (TPS) untuk pedagang Blok G, yang terletak di lahan milik Robby Sumampouw di sebelah Hotel Pharmin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement